Teken MoU, Mentan Amran dan Menaker Yassierli Siapkan SDM Handal untuk Klaster Pertanian Modern

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam klaster pertanian modern. Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus menyerap tenaga kerja muda di Indonesia.

Sebagai langkah awal, kerjasama akan difokuskan untuk meningkatkan keterampilan petani muda dalam menghadapi tantangan pertanian modern, terutama dalam mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Mentan Amran menyatakan bahwa MoU ini merupakan langkah konkret dalam membangun klaster pertanian modern di Indonesia.

“Kami sudah membangun klaster pertanian modern melalui optimasi lahan rawa. Kami kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk bisa mengoptimalkan penggunaan alsintan dalam pengembangan klaster pertanian modern,” ungkap Mentan Amran saat konferensi pers di kantor pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (3/3/2025) pagi.

Menurut Mentan Amran, kerja sama Kementan dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sangat strategis, terutama dalam penyediaan mekanik untuk mendukung penggunaan alsintan. Kementan sudah menyalurkan alsintan ke wilayah klaster pertanian modern lebih dari 3.000 unit.

“Kemenaker punya instruktur sekitar 300-500 orang yang siap dilibatkan. Mereka akan digerakkan untuk melatih atau bahkan ditempatkan di lima provinsi yang menjadi fokus utama klaster pertanin modern, yakni Papua Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Mentan Amran juga menekankan pentingnya pelatihan bagi petani milenial agar mampu mengoperasikan dan memperbaiki alsintan secara mandiri.

“Kita punya lebih dari 27 ribu petani yang akan dilatih. Dengan adanya sertifikasi dari Kemnaker, kompetensi petani muda ini akan semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Menaker Yassierli menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan kesiapan Kemnaker dalam mendukung program strategis sektor pertanian.

Baca juga :  Tim Penyusun Ranperda Literasi Aksara Lontaraq Ekspos di DPRD Sulsel

“MoU ini adalah langkah awal. Kami siap menyediakan instruktur dan mekanik, serta mendukung sertifikasi tenaga kerja agar mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pertanian modern,” kata Menaker Yassierli.

Ia juga menambahkan bahwa jumlah mekanik yang disiapkan saat ini berkisar 300-500 orang, tetapi masih bisa bertambah dengan dukungan jejaring SMK yang memiliki keahlian teknik.

“Kami bisa membantu menambah dan mempersiapkan tenaga kerja yang handal mengoperasikan dan bahkan memperbaiki alsintan agar program klaster pertanian modern bisa berjalan optimal,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Ditresnarkoba Polda Sulsel Gerebek Kos di Makassar, Amankan 2 Kg Ganja, 524 Gr Tembakau Sintetis, dan Barang Bukti Lainnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Tim Unit 2 Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel melakukan penggerebekan di sebuah kos-kosan...

Munafri Arifuddin: Mutasi Jabatan Sesuai Aturan, Bukan Kedekatan Pribadi

PEDOMAN RAKYAT- MAKASSAR. Wali Kota Makassar Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin mulai melakukan perombakan di jajaran kepala dinas. Sebanyak...

Bupati Sinjai Paparkan Visi dan Misi Dalam Rapat Paripurna DPRD

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai memperingati Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-461 secara minimalis lewat rapat paripurna DPRD...

Pencurian Kabel Trafo Marak di Bulukumba, PLN Merugi Puluhan Juta Rupiah

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA -- Kasus pencurian kabel naik turun trafo PLN kembali terjadi di Kabupaten Bulukumba. PLN ULP Panrita...