PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sebanyak 73 pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Culinary Indonesia (HCI) Sulawesi Selatan resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (5/3/2025).
Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua BPD HIPMI Sulawesi Selatan, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, dan turut disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, H. Ahmadi Akli, SE, MM. Hadir pula Ketua Umum HCI Pusat, Cikhita Sebayang, serta para anggota HCI dan tamu undangan lainnya yang ikut memeriahkan momen bersejarah ini.
Mengusung tema “Kolaborasi Pengusaha Muda Kuliner Menuju Sulsel yang Mendunia,” pelantikan ini menjadi momentum penting bagi HCI Sulsel sebagai Badan Semi Otonom di bawah HIPMI. Organisasi ini bertujuan menjadi wadah bagi para pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan daya saing, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta mempromosikan kekayaan kuliner khas Sulawesi Selatan ke tingkat nasional dan internasional.
Dukungan Penuh untuk Kemajuan Ekonomi Berbasis Kuliner
Dalam sambutannya, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menegaskan bahwa HCI Sulsel memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui sektor kuliner yang memiliki potensi besar.
"Sulawesi Selatan kaya akan keberagaman kuliner yang memiliki cita rasa khas dan dapat bersaing di pasar global. Dengan adanya HCI sebagai wadah bagi pengusaha muda, kita bisa lebih maksimal dalam mengembangkan potensi ini, membuka lapangan pekerjaan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Andi Amar dengan optimisme.
Sementara itu, Ketua HCI Sulsel yang baru dilantik, Sulvicar, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan bahwa menjadi provinsi pertama di Indonesia yang membentuk HCI adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar.
"Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa mengangkat kuliner Sulawesi Selatan ke level internasional. Ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang berkelanjutan dan menciptakan peluang bagi banyak orang," ujar Sulvicar.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua Umum HCI Pusat, Cikhita Sebayang. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia bisnis kuliner agar tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
"HCI Sulsel memiliki 110 anggota pelaku bisnis kuliner yang siap bersinergi dan berinovasi. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Sulvicar, HCI Sulsel bisa menjadi contoh sukses dalam pengembangan industri kuliner di Indonesia," kata Cikhita Sebayang.
Kegiatan Sosial: Kepedulian terhadap Anak Yatim
Tak hanya fokus pada pengembangan bisnis, HCI Sulsel juga menunjukkan kepedulian sosial dengan mengadakan kegiatan berbagi kepada 50 anak yatim. Dalam aksi sosial ini, HCI Sulsel menyerahkan paket sembako sebagai bentuk kontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Panitia, Wahyu Tasmin, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen HCI Sulsel untuk menjadi organisasi yang tidak hanya membangun ekonomi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata.
"Kami ingin membuktikan bahwa bisnis dan kepedulian sosial bisa berjalan beriringan. HCI Sulsel bukan hanya sekadar komunitas pengusaha muda, tetapi juga organisasi yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Semoga bantuan kecil ini dapat meringankan beban mereka yang membutuhkan," tutur Wahyu Tasmin.
Mempromosikan Kuliner Khas Sulawesi Selatan
Sebagai bentuk dukungan terhadap industri kuliner lokal, acara pelantikan ini juga dimeriahkan dengan sajian berbagai hidangan khas Sulawesi Selatan. Sebanyak 965 porsi makanan dan 850 porsi minuman disediakan untuk para tamu, yang terdiri dari aneka kuliner khas seperti Coto Makassar, Pallubasa, Konro, Pisang Ijo, dan Jalangkote.
Hidangan-hidangan tersebut menjadi bukti bahwa Sulawesi Selatan memiliki potensi kuliner yang kaya dan berdaya saing tinggi. Dengan strategi pemasaran dan inovasi yang tepat, kuliner daerah ini berpeluang besar untuk diperkenalkan ke tingkat nasional dan internasional.
Harapan dan Langkah Konkret ke Depan
Dengan pelantikan ini, diharapkan HCI Sulsel dapat menjadi wadah yang efektif dalam membina dan mengembangkan para pengusaha kuliner di Sulawesi Selatan. Sejumlah program telah disiapkan untuk mendukung pengembangan industri kuliner, termasuk pelatihan bisnis, workshop, festival kuliner, hingga kemitraan dengan berbagai pihak guna memperluas jaringan usaha.
"Kami akan segera menggelar berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku usaha kuliner agar mereka bisa meningkatkan kapasitas dan daya saingnya. Kami juga akan mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan investor, guna memperluas pasar kuliner Sulsel ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Sulvicar menutup pernyataannya.
Tentang HIPMI Culinary Indonesia (HCI) Sulsel
HIPMI Culinary Indonesia (HCI) Sulawesi Selatan merupakan Badan Semi Otonom di bawah BPD HIPMI Sulawesi Selatan yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan pengusaha kuliner muda. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HCI Sulsel berkomitmen untuk menciptakan ekosistem bisnis kuliner yang kompetitif, membuka lapangan kerja, serta membawa kuliner Sulawesi Selatan ke panggung dunia.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, HCI Sulsel siap menjadi motor penggerak pertumbuhan industri kuliner di daerah, menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pusat kuliner yang dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. (And)
