PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan Frederik V. Palimbong yang menjabat juga sebagai Bupati memimpin Rapat Koordinasi sekaligus Konsolidasi Pengurus bersama stekholder terkait dalam penanganan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Rapat yang dilaksanakan di Markas PMI Toraja Utara yang dirangkaikan dengan buka Puasa bersama, Selasa (4/3/2025) dan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Pengurus IDI dan Kepala Markas PMI Yaya Rundupadang, serta pengurus PMI Toraja Utara.
Ketua PMI Kab.Toraja Utara Frederik V. Palimbong mengatakan, "Guna memperkuat PMI di daerah, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita semua dalam memperkuat koordinasi dan sinergi di antara PMI kabupaten Toraja Utara, guna meningkatkan pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat," ujarnya.
Ketua PMI juga mengingatkan seluruh pengurus PMI untuk terus meningkatkan kualitas organisasinya dengan mengajak anggota pengurus PMI berbenah diri dengan perlengkapan. Dimulai dari penataan Markas PMI, manajemen organisasi, penentuan identitas Hotline dan perlengkapan peralatan yang dibutuhkan, serta administrasi yang baik. Dengan manajemen organisasi yang baik, kita dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat, ujar Dedy.
Selain itu, PMI memiliki peran yang sangat vital dalam berbagai aspek kemanusiaan, terutama dalam upaya penanggulangan bencana, pelayanan donor darah, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas sosial. Rakor ini merupakan wadah yang sangat strategis untuk menyusun program rencana kerja yang lebih efektif, serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik antar-wilayah.
Dedy menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PMI yang senantiasa bekerja tanpa pamrih demi kemanusiaan. "Melalui Rakor ini, diharapkan PMI Toraja Utara dapat semakin memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan dapat lebih luas jangkauannya dan lebih optimal manfaatnya," ujarnya.
"Saat ini, tantangan dalam bidang kemanusiaan semakin kompleks. Oleh karena itu, saya berharap PMI dapat terus berinovasi dan meningkatkan kapasitasnya dalam menangani berbagai situasi darurat dengan lebih efektif dan efisien," ungkapny
Ia juga mengingatkan, bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial telah menjadi karakter bangsa Indonesia harus terus kita jaga dan perkuat. "PMI, sebagai organisasi kemanusiaan yang berada di garis depan dalam membantu masyarakat, harus terus menginspirasi dan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi-aksi sosial yang bermanfaat bagi sesama, terutama dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat, tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala BPBD Kab. Toraja Utara Alexander Limbong Tiku dalam rakor menyampaikan, pentingnya kekompakan dan koordinasi antar-PMI dalam merespon bencana serta meningkatkan layanan Unit Donor Darah (UDD).
"Rakor ini menjadi momentum bagi kita untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kinerja PMI," ujar Pong Lexi sapaan akrab Alexander Limbong Tiku.
Hadir dalam rapat kordinasi, Bupati Toraja Utara yang juga Ketua PMI Frederik V.Palimbong, Wakil Bupati Andrew B. Silambi, Sekertaris Daerah Salvius Pasang, Asisten I Jermia Marewa, Ketua IDI dr. Hendrik Kalatimang, dr.Tono, dr. Remen, kepala Dinas kesehatan, kepala badan penanggulangan Bencana Daerah, Alexander Limbong Tiku, Kepala Markas PMI Toraja Utara Yaya Rundupadang dan segenap pengurus PMI, serta Anggota Damkar. (pri).