Drama Penangkapan Hj. Nursanti : Pengacara Ungkap PT Enersteel, Dalang di Balik Kasus Ini

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Saya sudah sampaikan kepada penyidik, nanti hari Selasa (04/03/2025) baru saya menghadap bersama Nursanti. Penyidik tidak mau bersabar sehingga dijemput paksalah Nursanti dirumahnya pas malam Selasa itu (03/03/2025),” ucapnya.

Menurut Amiruddin lagi, penangkapan kliennya tersebut hanya merupakan ‘miss’ komunikasi saja antara pihaknya dengan penyidik Polda Sulsel.

Saat ditanya oleh media ini terkait upaya hukum yang dilakukan Amiruddin & partner setelah ditangkapnya Nursanti, dirinya mengaku akan melakukan persuratan kepada Direktur Kriminal Umum Polda Sulsel, yaitu meminta gelar perkara khusus terhadap Nursanti.

“Belakangan diketahui surat kami itu sudah di disposisi oleh Dirkrimum Polda Sulsel dan menyatakan siap melakukan gelar perkara khusus terhadap Nursanti. Jadi tinggal menunggu jadwalnya dari Kabag Wasidik,” terangnya.

Dirinya pun meminta kepada awak media untuk mengawal proses gelar perkara khusus ini hingga selesai. ” Kalau hasil gelar perkara khusus itu ternyata tidak berpihak kepada klien kami, maka langkah praperadilan akan kami siapkan,” pungkas Amiruddin.

Bukti berupa Surat Perintah Kerja (SPK) yang diterbitkan oleh PT. Enersteel kini menjadi faktor kunci dalam menentukan status penyidikan terhadap Hj. Nursanti sebagai tersangka.

Direktur Pukat Farid Mamma SH MH menyampaikan informasi tersebut melalui sambungan telepon pada Minggu malam, 09 Maret 2025.

Ia menegaskan, apabila SPK itu terbukti sah dan proses akuisisi dilakukan oleh PT. Enersteel kepada PT GNI tanpa sepengetahuan Hj. Nursanti, maka PT. Enersteel patut dianggap sebagai dalang di balik persoalan hukum ini, mengingat adanya dugaan kecurangan terhadap subkontraktor, termasuk Hj. Nursanti.

“Sebenarnya, Hj. Nursanti tidak pernah menjanjikan kepada kedua rekannya dalam mengelola tambang yaitu H Ambo dan H Junaedi. Hj Nursanti itu ditipu oleh PT. Eneresteel. Karena Nursanti itu sebagai Subkontraktor, seharusnya disampaikan pada saat take over PT Enersteel ke PT GNI. Sementara PT GNI itu tidak menyampaikan kepada Subkontraktor (Hj. Nursanti, red),” tegasnya.

Baca juga :  PT Pertamina Patra Niaga-Yayasan MAERO Indonesia Tanam Mangrove di Sulteng

Lanjut Pengacara Kondang Farid Mamma, harusnya dua rekan Hj Nursanti yaitu H. Ambo dan H. Junaedi, melaporkan PT Enersteel.

“Oleh karena itu, kami mendesak agar penyidik mengkaji dengan seksama rangkaian peristiwa hukum secara menyeluruh sebelum menetapkan Nursanti sebagai tersangka,” tegasnya. (Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wujud Nyata Peduli Lingkungan, Koramil 1408-05/Mariso Ajak Warga Bersinergi Hijaukan Kampung Buyang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Udara pagi di Kecamatan Mariso terasa lebih segar ketika jajaran Koramil 1408-05/Mariso bersama masyarakat bergotong...

Hangat dan Penuh Makna, Perayaan Ulang Tahun ke-60 Ilham Arif Sirajuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kediaman Ilham Arif Sirajuddin (IAS) di Makassar tampak semarak pada malam perayaan ulang tahunnya yang...

Tutup Latihan Pencak Silat Militer, Pangdam XIV/Hasanuddin: Asah Kemampuan, Lestarikan Budaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno secara resmi menutup Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (PSM)...

PERMAK Sumut Minta Kajari Padang Sidempuan Dinonaktifkan, Diduga Rekayasa Kasus Korupsi Fahmi Siregar

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar...