Kasus Isteri Bunuh Suami di Medan, Pengacara Korban Nilai Hakim dan Jaksa Cukup Obyektif Menangani Persidangan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MEDAN – Ojahan Sinurat, SH pengacara dari almarhum Rusman Maralen Situngkir, korban pembunuhan yang diduga dilakukan isterinya yang juga seorang dosen, Dr, Tiromsi Sitanggang, SH, MH, MKn, menilai Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani jalanannya sidang perkara ini dinilai cukup objektif.

Adapun keterangan kedua saksi pelapor Anggiat Situngkir dan Haposan Situngkir yang dibantah terdakwa, Tiromsi Sitanggang, itu merupakan hak terdakwa. Ada waktunya nanti bagi terdakwa untuk didengar keterangannya oleh majelis hakim.

“Kalau kita dengar tadi keterangan dari para saksi yang mendapat kabar kematian korban lalu mereka cek ke rumah sakit untuk memastikan kabar tersebut. Sampai pada permintaan autopsi oleh pihak keluarga kepada terdakwa dan ditolak Tiromsi serta terdakwa sendiri mengakui menolak untuk dilakukan autopsi. Saya kira para saksi sudah memberikan keterangan yang objektif,” jelas Ojahan Sinurat kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Eti Astuti, SH, MH, Hakim Anggota, Lucas Sahabat Duha, SH, MH dan Deny Syahputra, SH, MH, Saksi Haposan Situngkir menerangkan, ia mendapat kabar bahwa adiknya, Rusman Maralen Situngkir tewas dan mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit.

“Lalu saya berangkat dari rumah ke rumah Anggiat Situngkir. Kemudian kami ke RS Advent melihat kondisi korban, Rusman Maralen Situngkir. Kami bertanya ke istri korban (terdakwa) kenapa adik saya meninggal. Lalu terdakwa menjelaskan, korban saat itu sedang ngelap mobil lalu terdengar suara benturan keras dan dilihat terdakwa korban sudah meninggal terkapar,” jelasnya.

Kemudian saksi, Anggiat Situngkir menanyakan ke terdakwa apakah sudah divisum ? Terdakwa mengatakan tidak perlu divisum karena dia menyaksikannya langsung kejadian kecelakaan itu.

Baca juga :  Pangdam Hasanuddin Kunjungi Tempat Bersejarah Benteng Fort Rotterdam Makassar

Sampai di rumah duka di Jalan Gaperta, Medan, kedua saksi yang melihat rumah duka sudah ramai. Mereka berdua tidak ikut membantu mempersiapkan kebutuhan pemakaman. Karena penasaran kedua saksi lalu pergi ke lokasi yang katanya tempat kejadian kecelakaan. Setelah dicek tidak ada tanda-tanda kecelakaan.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kanit PPA Makassar Diduga Minta Uang Damai, Keluarga Korban Kekerasan Seksual Menolak Upaya Perdamaian

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Keluarga dari AN (16 tahun) korban kekerasan seksual yang terjadi pada 5 Februari 2025 menolak...

Jaga Pasokan Listrik Yang Andal, PLN Sinjai Pangkas Pohon di desa Palangka

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Dalam upaya menjaga keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, PT PLN (Persero) ULP (Unit Layanan Pelanggan) Sinjai...

Wabup Andrew Pantau Pasar Tradisional, Pastikan Harga dan Stok Pangan Terjaga Sampai Lebaran

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.- Guna memastikan harga pangan tetap terjaga selama Ramadan dan jelang Lebaran 2025, Wakil Bupati Toraja...

Pekan Ramadhan Fair 2025, Tradisi dan Kuliner Bertemu

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Pekan Ramadhan Fair 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Besar (IKB) Proyek Perintis Sekolah...