Kata Wabup, ia juga telah mempersiapkan opsi lanjutan, jika nanti benar-benar terjadi lonjakan harga yang signifikan atau stok bahan pangan yang menipis di pasar. Salah satunya, dengan melakukan operasi pasar guna mestabilkan harga.
“Kalau naik signifikan, ya kita nanti lakukan operasi pasar,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Toraja Utara lewat Kabid Harwan Bukkang, SE, mengatakan sejumlah bahan pangan di Toraja Utara masih stabil walaupun ada kenaikan sedikit, namun secara umum stabil di Toraja Utara.
Komoditas yang mengalami sedikit pemurunan dan kenaikan di antaranya adalah cabe rawit yang pekan lalu Rp. 80.000/kg dan pekan ini hanya Rp. 60.000- 65 000 / kg, bawang merah rata masih stabil di harga Rp. 40.000./kg. Pemantauan ini dilakukan dua titik di pasar tradisional yakni pasar bolu dan pasar pagi Rantepao.
Sementara telur juga ada kenaikan dari harga 48.000/rak kini naik jadi 52.000-53.000 /rak dan bawang putih dari harga 40.000 kini 45.000/kg dan paling menjadi perhatian adalah minyak goreng kita harga di tingkat pengecer dipasar Rp.17.000 – Rp18.000 masih diatas harga het yaitu Rp. 15.700.
“Kenaikan harga ini salah satunya karena kenaikan konsumsi di bulan puasa ini. Bukan hanya konsumsi untuk pribadi, tapi juga karena banyaknya umat muslim yang berbagi makanan saat bulan puasa ini,” pungkas Harwan.
Turut dalam pemantauan pasar, Wakil Bupati Andrew B.Silambi, Sekda Toraja Utara Salvius Pasang, Dandim 1414 Toraja, Polres Toraja Utara Kacabjari, Asisten, dan para OPD terkait, (pri).