13. Musthofa Anwari, S.Si, Apt – Kepala Balai POM di Jambi
14. Winanto, S.Si, Apt, M.Si – Kepala Balai POM di Kediri
15. Benny Hendrawan Prabowo, S.Farm, Apt – Kepala Balai POM di Jember
16. Burham Sidobejo, SH, MH – Kepala Balai POM di Mamuju
17. Drs. Darman, Apt, MPPM – Kepala Balai POM di Palopo
18. Basuki Murdi Hartono, SH – Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar POM di Mataram
19. Stepanus Simon Sesa, SH – Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar POM di Gorontalo
20. Maria Meliana Waty Parera, S.Si, Apt, M.Pharm – Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar POM di Kupang
21. Difa Ananda, S.Farm – Kepala Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu
22. Emil Syachrul, S.Si, Apt – Kepala Loka POM di Kabupaten Banggai
23. Rudolf Surya Panduwinata Bonay, S.Si – Kepala Loka POM di Kabupaten Mimika
24. Andi Herman Andi Tantu, SE – Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional
Taruna Ikrar menegaskan bahwa penyegaran ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya konkret dalam memperkuat koordinasi dan sinergi antarbalai.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap balai memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan siap menghadapi tantangan pengawasan yang semakin kompleks,” tambahnya.
Dengan kenaikan status dan penyegaran yang dilakukan, BPOM berharap dapat meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan, sehingga keamanan dan kualitas produk yang beredar di masyarakat tetap terjamin.
BPOM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap langkahnya.
“Masyarakat diharapkan dapat mendukung langkah positif ini agar pengawasan obat dan makanan di Indonesia semakin baik dan terpercaya,” pungkas Taruna. (*)