Senada dengan itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, dalam pembukaan Manasik Haji Kota Parepare di Auditorium BJ Habibie, menekankan pentingnya tiga kemampuan utama bagi jemaah haji, yaitu, kesehatan, finansial, dan pengetahuan.
“Persiapkan fisik untuk berjalan hingga puluhan kilometer di fase Armuzna. Selain itu, perhatikan keuangan pribadi dan keluarga yang ditinggal,” kata Ikbal yang juga mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang.
Jemaah haji Parepare yang berjumlah 162 orang tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar dan akan diberangkatkan 16 Mei 2025. Kota ini menempati urutan ketiga daftar tunggu haji terlama di Sulsel, yakni 44 tahun.
Ia juga mendorong jemaah dan keluarganya untuk akrab dengan teknologi, terutama aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, guna mempermudah koordinasi di Tanah Suci.
Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, turut memberi wejangan, “Fokus pada rukun dan wajib haji, jangan buang energi untuk hal yang tidak manfaat. Saya ingin semua jemaah sehat dan kembali ke tanah air dalam jumlah yang utuh.”
Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan yang intensif melalui manasik haji, para jemaah dari Barru dan Parepare diharapkan mampu menjadi jemaah mandiri, siap fisik, siap mental, dan siap ibadah menuju haji yang mabrur, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menandaskan. (Hdr)