PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Ada sesuatu yang hangat dan inspiratif dalam perjalanan Tim SPMB dari SMA Negeri 2 Enrekang kali ini.
Mereka melaksanakan kegiatan diseminasi penerimaan siswa baru (SPMB) tahun 2025 di dua sekolah yang terletak di daerah perbatasan Kabupaten Enrekang dan Pinrang, tepatnya di SMP Negeri 3 Batulappa Baruppu Pinrang dan SMP Negeri 2 Pinrang, Jumat, 18 April 2025.
Wilayah ini memang punya daya tarik tersendiri. Dikelilingi hamparan pegunungan dan udara sejuk yang khas, perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekira 30 hingga 45 menit dari Kota Enrekang dengan sepeda motor.
Meski cukup menantang, jalur ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa, semua tampak hijau, segar, dan menenangkan.
Namun, yang membuat kegiatan ini terasa lebih istimewa bukan hanya karena lokasi atau tujuannya, melainkan sebuah kisah yang menyentuh hati antara dua sosok pendidik.
Muhammad Nur Tanrasula, S.Pd., Kepala UPT SMP Negeri 3 Batulappa Pinrang, dulunya adalah murid dari Sukayono, S.Pd., M.Pd., yang kini menjabat sebagai Kepala UPT SMA Negeri 2 Enrekang.
Pertemuan mereka dalam kesempatan ini menjadi lebih dari sekadar acara formal. Bagi Sukayono, menyaksikan mantan muridnya kini memimpin sebuah sekolah adalah kebanggaan tersendiri.
Ada rasa haru yang tak bisa disembunyikan. Apalagi, Muhammad Nur setiap hari menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam demi sampai ke sekolah tempat ia mengabdi.
"Melihat murid saya yang dulu, kini menjadi pemimpin di dunia pendidikan, apalagi di tempat yang menantang seperti ini, rasanya luar biasa. Ini bukti nyata, pendidikan punya kekuatan untuk membentuk dan menyambungkan antar generasi," ujar Sukayono dengan mata berbinar.
Sukayono menuturkan, tujuan utama dari kegiatan diseminasi ini sendiri adalah memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa dan orang tua di daerah perbatasan terkait proses penerimaan peserta didik baru.
Menurutnya, dengan informasi yang lengkap dan mudah dipahami, diharapkan para calon siswa bisa lebih siap menghadapi proses masuk ke jenjang pendidikan menengah atas.
Reza Taher, salah satu perwakilan tim dari SMA Negeri 2 Enrekang, menegaskan, sekolahnya berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak hanya di Enrekang tapi juga di wilayah-wilayah sekitar.
“Kami ingin memastikan, setiap anak tak peduli seberapa jauh mereka tinggal, tetap punya akses dan kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan,” ungkap Reza.
Cerita ini bukan hanya tentang sosialisasi pendidikan. Ini tentang dedikasi, tentang hubungan guru dan murid yang melampaui ruang kelas, dan tentang bagaimana pengabdian bisa menumbuhkan inspirasi di tempat-tempat yang sering terlewatkan dari sorotan. Kepala UPT SMAN 2 Enrekang, Sukayono, menandaskan. (Hdr)