PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Meski berlangsung sederhana, kegiatan Zikir, Yasinan dan Diskusi dalam rangka memperingati hari lahir Gerakan
Pemuda Ansor (GP Ansor) ke 91 yang digelar Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Pinrang, di kediaman Ketua PC GP Ansor Pinrang, BTN Graha Andika, Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kamis (24/4) malam tetap berlangsung khidmat.
Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua PC GP Ansor Pinrang, Salman, yang didampingi Sekretaris PC GP Ansor Pinrang, Indra. Selain dihadiri sesepuh GP Ansor, Mahmud Nurdin yang juga Anggota Komisioner KPU Pinrang, serta Ketua Bawaslu Pinrang, A Fitriani Bakri, juga dihadiri pengurus dan kader PAC Ansor-Banser Pinrang lainnya.
Ketua PC GP Ansor Pinrang, Salman mengungkapkan tema Harlah GP Ansor yang ke 91 tahun ini adalah Satu Barisan Membangun Negeri. Tema ini erat kaitannya dengan eksistensi GP Ansor dalam Mengawal, mempertahankan dan membangun bangsa dan negara.
Salman mengatakan, meski Ansor organisasi tertua namun keberadaannya terus diperhitungkan bahkan semakin membesar. Kekuatannya bukan pada pengurusnya, namun terletak pada visinya.
"Saya meyakini, semua gerakan atau organisasi yang besar tidak akan pernah besar jika tidak dalam lingkaran satu visi dan tekad yang sama. Ansor seperti itu. Semua yang tergabung dalam Ansor atas kerelaan berkhidmat dengan visi dan tekad yang sama," kata Salman.
Hari ini, ujarnya, PC di Pinrang memperingati hari lahir GP Ansor ke 91 dengan kegiatan yang cukup sederhana tetapi akan menjadi pemicu awal untuk terus melakukan konsolidasi spiritual. Meskipun ini tidak dalam koridor yang terkonsep, namun mengalir dengan semangat antusiasme yang tinggi dari para pengurus dan Kader Ansor-Banser sendiri.
Salman mengaku, di periode kepengurusannya ini lebih banyak mengarah pada bagaimana menjaga keintiman dan kedekatan sesama pengurus dan kader Ansor-Banser, baik ke atas maupun ke akar rumput.
Salman mengajak pengurus dan kader untuk tetap membangun dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar tetap terjaga silaturrahim. Ia juga mengajak untuk sama-sama menjaga marwah organisasi serta membentuk struktur kelembagaan hingga ke level bawah.
Hal yang sama juga disampaikan Mahmud Nurdin. Ia juga meminta agar semua pengurus dan kader harus lebih solid dan memperkuat komunikasi.
Mahmud berpesan, program kegiatan Ansor harus memiliki keterkaitan atau bersinergi dengan program pemerintah untuk membangun bangsa dan daerah.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemotongan Kue Harlah GP Ansor ke 91 oleh Salman dan Mahmud Nurdin, yang dilanjutkan oleh pengurus lainnya. (busrah)
