Menurut Jeje (sapaaan akrabnya) makna Hardiknas menjadi momen untuk merenungkan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa. “Maka dari itu, tugas pemerintah memberikan akses pendidikan kepada semua anak tanpa membeda-bedakan untuk mengeyam pendidikan. Masih banyak anak Indonesia yang putus sekolah mulai SD, SMP dan SMA,” ungkapnya.
Selain anak putus sekolah, Andi Jaka juga menyoroti kepala sekolah. Tanggung jawab kepala sekolah sangat luas dan kompleks, sehingga dibutuhkan kemampuan kepemimpinan, manajemen dan supervisi yang kuat.
Tak hanya itu, kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi dalam bidang sosial, kewirausahaan dan etika. ” Seharusnya pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan memperhatikan syarat untuk mengangkat seseorang menjadi kepala sekolah, bukan karena kedekatan dan lain sebagainya. Tapi yang berkompeten, mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Diakhir keterangannya, Andi Jaka Malageni berharap momen peringatan Hardiknas tahun ini dijadikan refleksi untuk proses evaluasi mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan, serta merencanakan perbaikan untuk masa depan yang lebih baik.(*)