Obituari Eddie Marzuki Nalapraya : Kami Lolos dari Tangkapan Intel

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh M. Dahlan Abubakar

SEA Games 1987 merupakan kenangan manis bagi Indonesia karena berhasil meraih medali emas Pesta Olahraga Asia Tenggara tersebut setelah menang 1-0 atas Malaysia di final, 20 September 1987 malam. Gol tunggal kemenangan Indonesia ini dicetak Wibut Waidi pada menit ke-91. Kemenangan ini merupakan “revance” atas kekalahan Indonesia 0-1 atas kesebelasan negeri jiran itu pada kegiatan serupa tahun 1979.

Presiden Prabowo Subianto melayat mendiang Eddie M.Nalapraya, Selasa (13/5/2025). (Foto:Antara).

Kalau SEA Games 1987 mengukir kenangan manis bagi Indonesia, tetapi bagi saya dan almarhum Erwin Patandjengi (wartawan Harian Fajar waktu itu) justru merupakan kenangan yang sedikit membuat gamang.

Ceritanya begini. Usai pembukaan SEA Games 1987 pada tanggal 9 September malam tahun itu, mengenakan rompi dari sponsor satu perusahaan film, saya dan Erwin Patandjengi meninggalkan tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.

Hari belum terlalu malam. Kami keluar melalui pintu umum, berdesakan dengan penonton yang juga hendak meninggalkan stadion. Di ujung pintu, seorang lelaki kekar berambut cepak tiba-tiba ‘membekuk’ kami berdua.

“Ayo, ikut ke kantor,” katanya tegas.

“Untuk dan ada apa ini?,” Erwin Patandjengi masih sempat bertanya sebelum mengikuti kemauan lelaki itu. Erwin yang memang badannya besar dibandingkan saya yang mungil, layak menanyakan itu.

“Tidak usah tanya-tanya, ikut ke kantor!,” hardiknya, diikuti langkah kami yang terus diawasi oleh pria kekar ini.

Belum jauh berjalan, terlihat sejumlah wartawan mengerumuni seorang lelaki tinggi besar mengenakan seragam Panitia SEA Games.

“Pak Eddie, kenapa kami wartawan ini mau ditangkap?,” Erwin langsung memberi tahu Pak Eddie Marzuki Nalapraya yang ketika itu juga menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Kenapa ada wartawan mau ditangkap?,” Pak Eddie M.Nalapraya bertanya kepada Erwin dan saya yang ikut bergabung dengan para wartawan.

Baca juga :  PAM Nataru 2023-2024, Ditlantas Polda Sulsel Optimalkan Penerapan ETLE dan Teguran Simpatik

“Tidak tahu, Bapak ini?,” kata Erwin sembari berusaha menunjuk pria kekar yang menggiring kami berdua beberapa saat sebelumnya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Medan Pers Club Akan Kembali Eksis Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Tengah Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Medan Pers Club (MPC) yang berdiri 16 Agustus 1998 dan pernah melegenda, kini akan kembali...

PWI Pusat Gelar Orientasi Jelang Pengukuhan Pengurus 2025–2030

PEDOMANRAKYAT, SOLO - Menjelang pengukuhan, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat masa bakti 2025–2030 menggelar orientasi kepengurusan di...

Bansos Covid Jadi Bancakan, Tujuh Terdakwa Korupsi Makassar Tersungkur di Meja Hijau

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga terdakwa kasus korupsi bantuan...

Kasus TPPU, Sulfikar Kian Terjepit, Hamsul Menepi Lewat Praperadilan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Lajur hukum Sulfikar semakin sempit. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan...