Sementara itu, Waisak Puja 2569 TB yang diikuti umat Buddha beragam usia berlangsung di ruang SMB. Hikmah Waisak dibawakan YM. Bhikkhu Kovido. Menekankan pentingnya umat Buddha meneladani keluhuran Guru Agung Buddha.
Mengawali khotbahnya, Bhikkhu Kovido mengatakan bahwa dengan praktik Dhamma yang baik, seseorang akan dapat merubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini merupakan perlindungan terbaik. Praktik perbuatan baik akan ada hasilnya. Apapun kebajikan yang dilakukan, maka alam akan mendukung.
Lebih lanjut dijelaskan perbedaan antara kebenaran dengan pembenaran. Kebenaran seperti air laut, bersifat universal. Dimanapun berada, air laut akan tetap terasa asin. Kebenaran dapat pula seperti matahari, yang tidak akan pernah memihak. Sementara pandangan atau pendapat yang tidak seperti air laut atau matahari, itulah pembenaran.
Sebagai umat Buddha, kita hendaknya dapat menjadikan Sang Buddha sebagai teladan. Apa yang Sang Buddha lakukan, hendaknya dapat kita praktikkan. Begitupun sebaliknya. Kita hendaknya tidak mempraktikkan apa yang Sang Buddha tidak lakukan.
“Marilah sebagai umat Buddha, kita dapat melatih kemoralan dan melakukan kebajikan. Karena hal tersebut untuk mengamankan kita di dalam samsara (siklus penderitaan yang terus terulang),” pesan Bhikkhu Kovido kepada umat yang hadir. (mi_dhata)