Ketua Yayasan Kebudayaan Aruna Ikatuo Indonesia, Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum., turut memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa seni bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga medium yang kuat untuk membentuk karakter dan membangun empati anak. “Di usia dini, anak-anak sangat responsif terhadap pendekatan yang menyenangkan dan bermakna. Seni teater memberikan ruang bagi mereka untuk tumbuh secara utuh—jiwa dan raganya,” ujarnya.
Lewat proses ini, nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, dan rasa percaya diri ditanamkan secara alami melalui pengalaman belajar yang menyenangkan. Seni pertunjukan teater merupakan pendekatan pendidikan karakter yang relevan dan efektif bagi anak-anak.
Dosen dari berbagai perguruan tinggi di Makassar turut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk Universitas Patompo, Universitas Handayani, Universitas Negeri Makassar, Polinas LP3I, dan Universitas Hasanuddin. Mereka merancang dan memandu jalannya pelatihan dengan pendekatan berbasis seni teater yang mengutamakan interaksi, kreativitas, dan pendidikan karakter.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara akademisi, praktisi seni, dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam menciptakan model pembelajaran yang humanis, kreatif, dan berakar pada budaya. Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan keterlibatan aktif para pendidik, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para murid TK. ( ab )