PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA di Makassar resmi dibuka pada 26 hingga 1 Juni 2025.
Sejumlah sekolah unggulan mulai menyusun skema penerimaan ketat, termasuk SMA Negeri 5 Makassar, yang tahun ini mendapat kuota 432 siswa dari Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.
Kepala UPT SMAN 5 Makassar, Dr. Sudirman Kadir, S.Pd., MM., menjelaskan, total 12 rombongan belajar (rombel) akan dibuka, masing-masing memuat 36 siswa.
Kuota tersebut sudah termasuk peserta dari jalur prestasi, salah satunya prestasi keagamaan seperti hafalan Al-Qur’an.
“Setiap rombel berisi 36 orang, dan itu sudah termasuk siswa dari jalur tahfidz sepuluh juz,” kata Sudirman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 02 Juni 2025.
Dalam proses seleksi, kata dia, sistem pemeringkatan dilakukan berbasis nilai gabungan dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan rapor.
Namun, dinamika bisa terjadi saat verifikasi berkas. Sudirman mencontohkan, peserta dengan peringkat tertinggi sementara bisa tergeser jika tak hadir saat verifikasi, sementara peserta di bawahnya hadir tepat waktu.
“Ketika yang peringkat satu belum hadir, posisinya digantikan sementara oleh peringkat dua. Tapi begitu yang peringkat satu hadir, dia langsung kembali ke posisi teratas,” ucapnya.
Menariknya, kata Sudirman, tahun ini jalur tahfidz mendapat perhatian khusus. Bagi siswa yang telah hafal minimal 10 juz Al-Qur’an, ada tambahan poin dalam sistem seleksi. Uji keabsahan hafalan dilakukan langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
“Mereka dites oleh tim dari dinas. Jika lulus, mereka langsung masuk dalam kuota penerimaan,” ujar Sudirman.
Ia menyebutkan, apabila dari jalur tahfidz ada 10 siswa yang lolos, maka mereka otomatis mengisi bagian dari kuota 432 siswa tersebut.
“Kuotanya tidak bertambah. Jadi kalau jalur tahfidz lulus 10 orang, maka sisanya untuk jalur reguler hanya tinggal 422,” imbuhnya.
Sudirman menegaskan, siswa tahfidz bebas memilih sekolah mana saja, baik SMA reguler, unggulan, maupun SMK. Namun di SMAN 5 Makassar yang telah ditetapkan sebagai sekolah unggulan, kualitas input siswa menjadi perhatian utama.
“Kami hanya menerima hasil akhir dari sistem. Tapi karena status sekolah unggulan, kami berharap siswa yang masuk adalah mereka yang punya potensi tinggi,” tegasnya.
Lebih jauh, Sudirman menargetkan agar siswa yang diterima kelak tak hanya berprestasi di level sekolah, tapi juga mampu mengharumkan nama SMAN 5 Makassar di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Outputnya harus unggul. Kami ingin mereka bisa tembus ke perguruan tinggi terbaik di Sulsel, dan kalau bisa ke luar Sulsel. Itulah target kami,” ujar Sudirman menandaskan. (Hdr)