PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO — Kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Jeneponto memasuki babak baru.
Kejaksaan Negeri Jeneponto resmi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam perkara penyalahgunaan anggaran cetak naskah soal ujian untuk Sekolah Dasar yang bersumber dari APBN tahun 2023. Nilai proyek ini mencapai lebih dari Rp36 miliar.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu malam, 11 Juni 2025, Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto, Teuku Luftansya Adhyaksa, mengumumkan penetapan tersangka UB (56), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto aktif, MI (57), Direktur CV Media Komunikasi, dan NA (60), mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto.
“Penetapan ketiganya sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup,” ujar Luftansya di hadapan wartawan.
Penetapan ini dilakukan berdasarkan dua surat perintah penyidikan yang terbit masing-masing pada 29 November 2024 dan 6 Januari 2025.