Materi pelatihan mencakup Kepemimpinan Pancasila, Manajemen Kinerja, Jejaring Kerja, hingga Strategi Komunikasi Sektor Publik.
Sebanyak 40 peserta dari berbagai instansi pemerintah memamerkan proyek perubahan yang telah mereka rancang dan jalankan. Proyek-proyek tersebut mencerminkan keberagaman isu dan pendekatan, mulai dari digitalisasi layanan publik, perbaikan tata kelola daerah, strategi peningkatan kapasitas SDM, hingga inovasi dalam pelayanan masyarakat berbasis teknologi dan partisipasi.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari Nirwan, S.STP., M.Tr.A.P., peserta dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar.
Ia memperkenalkan proyek perubahan bertajuk Digitalisasi Si Jago Merah, yang menggantikan sistem pencatatan manual pemeliharaan armada dengan sistem digital yang lebih efisien dan akuntabel.
Nirwan mengungkapkan tantangan utama yang ia hadapi adalah resistensi internal dari staf terhadap sistem digital yang baru. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menerapkan pendekatan persuasif yang humanis, disertai pelatihan teknis agar para personel dapat beradaptasi secara bertahap.
“Yang kami ubah bukan cuma cara kerja, kami sedang membangun cara pikir baru. Sulit di awal, tapi kami memilih melangkah. Karena perubahan tidak datang kalau kita diam,” tegasnya.
Hasilnya, pencatatan menjadi lebih cepat, rapi, dan mudah ditelusuri. Data pemeliharaan armada kini lebih aman dari risiko kehilangan, dan dapat diakses dengan transparan oleh unit-unit terkait. Untuk menjaga keberlanjutan, inovasi ini telah diusulkan sebagai bagian dari SOP resmi unit kerja.
Pameran ini menandai awal dari proses perubahan yang berkelanjutan di lingkungan birokrasi. Para peserta membawa pulang hasil pembelajaran serta tanggung jawab moral dan institusional untuk menjaga keberlanjutan perubahan di instansi masing-masing.
Demikian, Humas Pusjar SKMP LAN memberitakan.***