PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pameran Perubahan AKSI Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV tahun 2025 resmi digelar, Selasa (01/7/2025) di Auditorium Hasanuddin, Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN Makassar.
Kegiatan ini menjadi puncak aktualisasi perjalanan para peserta dalam mengimplementasikan perubahan nyata di instansi masing-masing, sekaligus menjadi etalase semangat baru kepemimpinan ASN Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Pusjar SKMP LAN Makassar, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pameran sebagai bagian dari proses transformasi kepemimpinan sektor publik.
“Mengapa harus ada Pameran AKSI Perubahan? Karena inilah bentuk nyata dari akuntabilitas seorang pemimpin. Ketika perubahan ditampilkan kepada publik, maka terbuka ruang untuk penilaian, refleksi, sekaligus dorongan agar aksi perubahan tidak berhenti, tetapi terus berlanjut dalam organisasi,” ujarnya penuh semangat.
Dr. Aswad juga menggarisbawahi bahwa cikal bakal Pameran Aksi Perubahan lahir dari Pusjar SKMP LAN Makassar pada tahun 2015.
“Pameran ini adalah momentum dan selebrasi, sebuah model pertanggungjawaban peserta PKA sebagai calon pemimpin perubahan. Harapan saya besar kepada peserta PKA XV 2025 hari ini, karena Anda telah sampai pada titik akhir pelatihan dan titik awal bagi perubahan yang lebih besar di instansi masing-masing,” tambahnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Drs. H. Andi Muh. Yasir, M.Si., serta Direktur Politeknik STIA LAN Makassar, Dr. Sulaeman Fattah, M.Si., yang turut meninjau langsung stan-stan pameran peserta.
Kegiatan Pameran Perubahan AKSI merupakan bagian dari agenda Aktualisasi Kepemimpinan Kinerja dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV yang berlangsung selama 105 hari.
Metode pelatihan menggunakan pendekatan blended learning, mencakup pembelajaran mandiri, e-learning, pembelajaran klasikal, hingga aksi nyata perubahan yang dirancang dan diimplementasikan langsung di lapangan.
Tujuan utama Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) adalah membentuk pemimpin administrator yang berintegritas, adaptif, dan inovatif, dengan basis akuntabilitas dan nilai-nilai Pancasila.
Materi pelatihan mencakup Kepemimpinan Pancasila, Manajemen Kinerja, Jejaring Kerja, hingga Strategi Komunikasi Sektor Publik.
Sebanyak 40 peserta dari berbagai instansi pemerintah memamerkan proyek perubahan yang telah mereka rancang dan jalankan. Proyek-proyek tersebut mencerminkan keberagaman isu dan pendekatan, mulai dari digitalisasi layanan publik, perbaikan tata kelola daerah, strategi peningkatan kapasitas SDM, hingga inovasi dalam pelayanan masyarakat berbasis teknologi dan partisipasi.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari Nirwan, S.STP., M.Tr.A.P., peserta dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar.
Ia memperkenalkan proyek perubahan bertajuk Digitalisasi Si Jago Merah, yang menggantikan sistem pencatatan manual pemeliharaan armada dengan sistem digital yang lebih efisien dan akuntabel.
Nirwan mengungkapkan tantangan utama yang ia hadapi adalah resistensi internal dari staf terhadap sistem digital yang baru. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menerapkan pendekatan persuasif yang humanis, disertai pelatihan teknis agar para personel dapat beradaptasi secara bertahap.
“Yang kami ubah bukan cuma cara kerja, kami sedang membangun cara pikir baru. Sulit di awal, tapi kami memilih melangkah. Karena perubahan tidak datang kalau kita diam,” tegasnya.
Hasilnya, pencatatan menjadi lebih cepat, rapi, dan mudah ditelusuri. Data pemeliharaan armada kini lebih aman dari risiko kehilangan, dan dapat diakses dengan transparan oleh unit-unit terkait. Untuk menjaga keberlanjutan, inovasi ini telah diusulkan sebagai bagian dari SOP resmi unit kerja.
Pameran ini menandai awal dari proses perubahan yang berkelanjutan di lingkungan birokrasi. Para peserta membawa pulang hasil pembelajaran serta tanggung jawab moral dan institusional untuk menjaga keberlanjutan perubahan di instansi masing-masing.
Demikian, Humas Pusjar SKMP LAN memberitakan.***