Lebaran Yatim di Makassar, Menyulam Harapan, Menebar Kebaikan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Jumat pagi itu, Aula Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan tampak berbeda. Tak ada barisan birokrat bersetelan formal atau deret laporan kinerja yang dibacakan monoton.

Sebaliknya, ruang itu riuh oleh tawa jernih anak-anak yatim dan penyandang disabilitas. Sebuah perayaan kemanusiaan digelar dalam balutan spiritualitas yaitu Lebaran Yatim dan Difabel, bagian dari gerakan nasional Peaceful Muharram 2025.

Mengusung tema “Berbagi Bahagia, Merajut Harapan” dengan tagline “Kebaikan Gak Pernah Salah Alamat”, acara ini menjelma menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan.

Ia adalah penanda negara, melalui Kementerian Agama, masih membuka ruang kasih bagi yang kerap tercecer dari perhatian, mereka yang kehilangan orang tua, dan mereka yang menantang hidup dengan keterbatasan fisik.

“Kita tidak sedang memberi, kita sedang belajar untuk menjadi manusia,” ujar H. Ali Yafid, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, dalam sambutannya yang kental nuansa spiritual.

Ia mengutip Surah Al-Ma’un, potongan ayat yang kerap dilupakan dalam retorika keagamaan.

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama ?. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”

Pernyataan Ali Yafid bukan sekadar pengingat moral, tapi refleksi atas tanggung jawab sosial yang melekat pada institusi keagamaan.

Lewat kolaborasi lintas lembaga dari BAZNAS hingga 17 Lembaga Amil Zakat nasional dan daerah, sebanyak 12.510 paket bantuan dibagikan serentak di berbagai titik di Indonesia.

Di Sulawesi Selatan, 100 paket diserahkan secara simbolis kepada penerima, berisi perlengkapan sekolah, sembako, bantuan tunai, serta perhatian yang tidak bisa dikemas dalam kardus yaitu, kasih sayang.

Momentum ini bertepatan dengan 10 Muharram, hari yang dalam tradisi Islam dikenal sebagai Lebaran Yatim.

Baca juga :  STIM Lasharan Jaya Makassar Sudah Hasilkan 3.200 Alumni dan Sudah Buka S2 Manajemen

Hari ketika kesedihan anak-anak yang ditinggal orang tua dibasuh oleh uluran tangan masyarakat.

Di Makassar, kegiatan ini terhubung langsung secara daring dengan pusat di Kementerian Agama RI.

Dari layar ke layar, dari satu ruang ke ruang lain, ribuan anak disapa dengan pesan yang sama yaitu, kalian tak sendiri.

Di tengah acara, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Agama dan Bank Indonesia, serta peluncuran program Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf, sebuah inisiatif menuju sistem perlindungan sosial yang lebih inklusif dan adaptif.

Program ini diselaraskan dengan visi pembangunan nasional jangka menengah 2025–2029, menunjukkan agenda keagamaan tidak berdiri sendiri, tapi terintegrasi dalam peta besar pembangunan bangsa.

Namun, di balik segala angka dan agenda, yang paling menyentuh adalah wajah-wajah kecil yang tersenyum malu-malu saat menerima bingkisan.

Di sana, kebaikan tidak ditulis dalam laporan tahunan, tapi terpancar dari binar mata mereka.

“Saya senang sekali,” kata Nisa, seorang anak yatim penerima bantuan. “Saya mau sekolah tinggi biar bisa bantu orang lain juga.”

Ali Yafid menutup acara dengan harapan yang lebih menyerupai amanat, “Semoga semangat berbagi dan peduli ini terus tumbuh dan mengakar dalam jiwa kita semua. Agar keadilan sosial bukan sekadar utopia, tetapi benar-benar hadir dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.”

Tak ada yang lebih damai dari sebuah Muharram yang diisi dengan pelukan kemanusiaan.

Maka dari Makassar, suara itu mengalir, kebaikan tak pernah salah alamat, H. Ali Yafid, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, menandaskan. (Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Direktur LBH Tana Luwu Minta Kapolda Sulsel Bertindak: Tangkap Kelompok Kriminal Bermotor Yang Mengancam Mahasiswa di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tana Luwu, Hasmin Suleman, SH, MH, secara tegas mendesak Kapolda...

Muliawan Adyakza Makmur, Menyatukan Pemuda Palopo, Merawat Harapan Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Di sebuah kota pesisir Sulawesi Selatan yang perlahan bergeliat menjawab tantangan zaman, muncul sosok muda...

Nuryadin, Calon Ketua KNPI Palopo Ajak Pemuda Berkontribusi Pada Pembangunan Di Daerahnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Pemuda dituntut mampu menjawab setiap tantangan yang ada, khususnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai generasi...

Adakan Rapat Perdana, Ini Penegasan Ketua PGRI Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sinjai Kepengurusan periode 2025–2030 menggelar Rapat Kerja perdana di...