Salah satu upaya untuk mencapai target ini dengan memberikan kemudahan kepada wajib pajak dengan melakukan pembayaran secara non tunai melalui kanal-kanal pembayaran yang telah disiapkan.
Srmentara itu Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif menyampaikan bahwa beberapa kebijakan strategis yang ditetapkan dalam menfelola PBB-P2 ditahun 2025 ini.
Pertama, penyesuaian tarif PBB-P2 disesuaikan menjadi lebih variatif, yaitu mulai dari 0,11% sampai dengan 0,2% terhadap nilai jual obyek pajak.
Kedua, penyesuaian nilai jual obyek pajak bangunan juga telah disesuaikan berdasarkan perkembangan komponen bangunan saat ini.
“Selanjutnya, besaran PBB-P2 minimal untuk tahun ini tingkatan dari Rp10.000 menjadi Rp. 20.000. Dan terakhir, menetapkan jatuh tempo pembayaran PBB-P2 pada tanggal 19 Desember 2025,” urainya.
Ratnawati optimis dengan kebijakan strategis ini serta kerja keras dari Bapenda, target PAD untuk sektor PBB-P2 tahun 2025 ini dapat dicapai. (AaN)