PEDOMANRAKYAT, MAROS – Matahari pagi menyambut riuh antusias para siswa baru di halaman SMK Negeri 1 Maros.
Selama empat hari berturut-turut, sejak Senin hingga Kamis, 14–17 Juli 2025, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bergulir penuh semangat.
Sebanyak 500an siswa lebih kurang, dari 7 jurusan larut dalam kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan ruang-ruang sekolah, tetapi juga membuka cakrawala mereka tentang makna menjadi pelajar SMK yang cakap, terampil, dan berkarakter.
Pembukaan MPLS dilakukan secara serentak se-Sulawesi Selatan secara hybrid, difasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi.
Di SMKN 1 Maros, Kepala Sekolah Drs. Muhtar, M.M., secara langsung memimpin seremoni tersebut, seraya menanamkan harapan kepada para peserta didik baru.
“MPLS bukan sekadar agenda rutin tahunan,” kata Muhtar dalam sambutannya. “Ini adalah titik tolak perjalanan kalian untuk menjadi pribadi yang siap menghadapi masa depan, bukan hanya pintar, tapi juga kreatif dan tangguh.”
Hari pertama, kata Muhtar, diisi dengan pengenalan fasilitas sekolah, struktur organisasi, dan tata tertib.
Selanjutnya, ungkap Kepsek SMKN 1 Maros itu, siswa berjalan menyusuri lorong-lorong laboratorium, ruang praktik, dan taman sekolah, mengenal tempat yang akan menjadi rumah kedua mereka selama tiga tahun ke depan.
"Selasa, 15 Juli, MPLS dibuka dengan kegiatan Pagi Ceria berupa senam bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya," tutur Muhtar.
Materi hari itu, menurutnya, membekali siswa tentang Profil Lulusan, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, hingga teknik belajar efektif.
"Tujuannya satu, yaitu membentuk sikap mental positif sejak hari pertama menapaki jenjang SMK, jelasnya.
Kemeriahan berlanjut pada hari ketiga. Selain sesi penyuluhan tentang bahaya judi daring dan narkotika, siswa diajak mengenal konsep Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, dan Menggembirakan (LBANM).
Jelasnya lagi, kegiatan bertajuk “Aku, Kamu, dan Lingkungan Kita Bersama” menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sosial dan fisik sekolah.
Hari itu ditutup dengan "Unjuk Bakat", di mana para siswa baru menunjukkan kemampuan mereka dalam seni, musik, hingga pantomim.
"Hari terakhir menjadi penanda integrasi para siswa baru ke dalam komunitas sekolah," sebut Muhtar.
Berbagai organisasi siswa tampil, urai Muhtar, dari OSIS, Pramuka, Paskibra, hingga PMR dan ekstrakurikuler seni serta olahraga.
Mereka tidak sekadar memperkenalkan diri, sebutnya, tetapi juga memberi gambaran nyata tentang semangat kolaborasi dan kreativitas di SMKN 1 Maros.
MPLS 2025 ditutup dengan pesan kuat dari kepala sekolah, yaitu, setiap siswa adalah bagian penting dari perjalanan besar pendidikan kejuruan di Sulawesi Selatan.
“Kalian bukan sekadar murid baru,” ujar Muhtar, “kalian adalah generasi masa depan yang harus berani bermimpi dan siap bekerja.”
Di tengah semangat kolektif, MPLS tahun ini di SMKN 1 Maros mengukuhkan kembali peran sekolah bukan hanya sebagai ruang belajar, tapi sebagai lahan persemaian nilai, minat, dan masa depan, Kepala Sekolah Drs. Muhtar, M.M., menandaskan. (Hdr)