Tak hanya itu, lembaga ini menyerukan kepada seluruh pihak — termasuk aparat keamanan, elite politik, dan para kandidat — untuk menghormati hukum, menghindari kekerasan, serta menjunjung tinggi etika demokrasi selama seluruh tahapan PSU berlangsung.
“Kami mendorong peran media massa dan para tokoh masyarakat untuk turut serta dalam memberikan edukasi politik yang sehat, netral, dan mendorong keterlibatan publik secara kritis dan konstruktif,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan advokasi, ELSHAM Papua juga menyatakan komitmennya untuk memantau dan melaporkan segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia serta potensi kekerasan struktural yang mungkin terjadi selama proses PSU.
ELSHAM Papua meyakini bahwa pemilihan yang adil dan demokratis merupakan fondasi penting bagi perdamaian dan stabilitas di Bumi Cenderawasih. “PSU ini bukan sekadar proses elektoral, melainkan bagian dari perjuangan menuju keadilan politik yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Papua,” tutup pernyataan tersebut. (*)