PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin, Ny. Infita Windiyatno, menghadiri peluncuran sejumlah program unggulan di bidang kesehatan yang digagas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl. Sungai Tangka, Makassar. Jum'at (25/7/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang secara resmi meluncurkan empat program strategis yakni Aksi Stop Stunting (ASS), Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), Mobile Intensive Care Unit (MICU), dan inisiatif pelayanan publik bertajuk Andalan Hati Melayani. Keempat program ini menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Sulsel dalam memperluas akses layanan kesehatan yang adil dan merata, khususnya bagi masyarakat di wilayah kepulauan dan daerah tertinggal.
Dengan mengusung semangat “Andalan Hati Melayani, Sehat untuk Semua”, Program PKB menghadirkan tim medis lengkap yang terdiri atas dokter spesialis, perawat, apoteker, dan tenaga penyuluh. Mereka akan secara aktif turun ke lapangan menjangkau warga yang selama ini sulit mendapatkan layanan kesehatan memadai. Pemeriksaan kesehatan dasar dan lanjutan, deteksi dini penyakit, edukasi tentang pencegahan penyakit tidak menular (PTM), hingga distribusi obat-obatan esensial menjadi bagian dari layanan terpadu yang diberikan.
Sasaran utama program ini mencakup kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, lansia, serta penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes, yang berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil seperti Kepulauan Selayar dan Kabupaten Pangkep.
Mayjen TNI Windiyatno menyampaikan apresiasi atas inovasi Pemprov Sulsel dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Kami dari Kodam XIV/Hasanuddin mendukung penuh langkah strategis ini. Inisiatif seperti ini adalah cermin dari kepemimpinan yang berpihak pada rakyat dan patut menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih inklusif, responsif, dan berkeadilan di Sulawesi Selatan.(*Rz)
