Dr. Asis juga menjelaskan bahwa kekayaan budaya Sulawesi Selatan, seperti cerita rakyat, nilai-nilai kearifan lokal, dan kisah pahlawan nasional, merupakan warisan penting yang harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.
Ita Rosvita, S.S., M.Hum. menekankan pentingnya memadukan nilai budaya dengan teknologi, sehingga identitas sebagai Bugis-Makassar dapat diteguhkan kepada anak-anak melalui cerita bergambar dalam bahasa Bugis dan Makassar.
” Memahamkan nilai budaya lokal dengan memperhatikan perkembangan teknologi berarti meneguhkan identitas sebagai Bugis-Makassar kepada anak. Cerita bergambar dalam bahasa Bugis dan Makassar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik adalah sarana efektif untuk menyampaikan nilai-nilai luhur,” ungkap Ita.
Bungatang, S.S., M.Hum. menjelaskan bahwa pesan moral melalui media visual-interaktif dapat memperkuat efektivitas pembelajaran karakter, sehingga nilai-nilai seperti kejujuran dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan anak-anak.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan cinta terhadap budaya sendiri pada anak-anak, sehingga mereka dapat lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal. ( ab )