PEDOMANRAKYAT, PALU — Masyarakat Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas rencana peresmian Komando Daerah Militer (Kodam) XXIII/Palaka Wira yang akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2025 di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kodam baru ini akan membawahi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat yang sebelumnya berada di bawah Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XIII/Merdeka.
Nama “Palaka Wira” yang berasal dari bahasa Sanskerta memiliki makna “pelindung kesatria” dan dinilai mencerminkan tekad TNI untuk melindungi seluruh masyarakat di wilayah tugasnya. Ketua Adat Kaili, Laode M, menyatakan makna tersebut sejalan dengan nilai-nilai lokal yang menjunjung keberanian dan persaudaraan.
Tokoh adat Mandar, Syamsul Alam, menambahkan bahwa kehadiran Kodam Palaka Wira akan memperkuat pengamanan wilayah pesisir yang strategis. “Prinsip Mellete Diatonganan atau meniti di atas kebenaran selaras dengan misi Kodam Palaka Wira,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Nurhayati, menegaskan bahwa keberadaan kodam baru akan mempercepat koordinasi dan respon terhadap dinamika keamanan. “Dengan pusat komando di wilayah sendiri, rantai komando menjadi lebih singkat dan efisien,” katanya.
Dari kalangan akademisi, pengamat militer Universitas Tadulako, Dr. Rahman Latuconsina, menilai bahwa Kodam Palaka Wira akan menjadi identitas baru pertahanan darat di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. “Jika dijalankan dengan baik, keberadaan kodam ini akan memperkuat rasa aman sekaligus rasa memiliki di masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Donggala, Andi Rasyid, optimistis pembangunan infrastruktur pertahanan akan turut mendorong perkembangan ekonomi daerah. “Markas, barak, perumahan prajurit, serta akses jalan strategis akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Ketua komunitas pemuda Poso, Rinto, menyebut nama Palaka Wira mampu menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungannya. Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Mandar di Jakarta, Muhammad Said, memandang kehadiran kodam ini sebagai bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap daerah.
Calon Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI JonathanBinsar Parluhutan sianipar, memastikan pelaksanaan tugas dan operasi teritorial akan mengedepankan pendekatan kearifan lokal. “Kesatria yang melindungi harus mengenal adat, bahasa, dan sejarah daerahnya. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat akan semakin kuat,” tegasnya.
Dengan diresmikannya Kodam XXIII/Palaka Wira, TNI Angkatan Darat menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan, melindungi masyarakat, dang mendukung pembangunan di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat secara berkelanjutan. (*)