PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dalam rangka memperkuat langkah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN menggelar sosialisasi bahaya narkoba dengan tema Membangun Karakter Pegawai Anti Penyalahgunaan Narkoba Bersama Wujudkan LAN Bersinar (Bersih Narkoba).
Acara yang digelar di Auditorium Hasanuddin, Pusjar SKMP LAN, Jalan Raya Baruga ini dihadiri rombongan BNNP Sulsel yang dipimpin Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP Sulsel, Andi Werru Kambau, S.H., dan melibatkan seluruh pegawai Pusjar SKMP LAN sebagai wujud komitmen bersama menciptakan lingkungan kerja bebas narkoba.
Kabag Umum Pusjar SKMP LAN, Zulchaidir, S.Sos., MPA., bertindak selaku moderator, memastikan jalannya acara berlangsung interaktif dan tepat sasaran.
Kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen kedua institusi dalam menutup celah penyalahgunaan narkotika, khususnya di lingkungan pemerintahan.
“Kami ingin memastikan LAN Makassar menjadi zona bersih narkoba. Edukasi dan deteksi dini seperti tes urine adalah langkah strategis,” ujar Andi Werru.
Andi Werru mengurai fakta bahwa banyak orang terjerumus narkoba hanya karena rasa ingin tahu. “Awalnya mencoba (experimental), lalu menjadi kebiasaan (habitual), tubuh mulai toleran (tolerance), hingga akhirnya kecanduan. Narkoba adalah penyakit kecanduan,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa setiap hari 40–50 orang meninggal akibat narkoba di Indonesia, dengan kerugian ekonomi mencapai Rp63,1 triliun per tahun. Lebih berbahaya lagi, kerusakan otak akibat narkoba tidak memiliki jaminan untuk pulih.
Andi Werru menegaskan bahwa membangun karakter pegawai yang anti narkoba berarti menciptakan pribadi yang berintegritas, jujur, dan berkomitmen pada gaya hidup sehat. Pegawai dengan karakter kuat menjadi benteng pertahanan pertama dalam mencegah peredaran gelap narkotika di lingkungan kerja.