Menurut Achi, lomba-lomba rakyat memiliki makna mendalam. Tradisi ini mengingatkan, kemerdekaan diraih melalui semangat pantang menyerah, persis seperti peserta lomba yang tak berhenti berusaha hingga garis akhir.
“Inti 17-an ini bukan pada siapa yang juara, tapi bagaimana memupuk kebersamaan sesama pegawai,” katanya.
Ia juga mengaitkan semangat kemerdekaan dengan visi Merdeka Belajar. Seperti para pahlawan yang memerdekakan bangsa, kata Achi, Merdeka Belajar adalah perjuangan membebaskan pendidikan dari belenggu.
“Kita memberi ruang bagi setiap anak untuk merdeka berpikir, berkarya, dan berkontribusi demi Indonesia yang maju,” ujarnya menandaskan.
Mengakhiri arahannya, Achi menegaskan Disdik Kota Makassar akan terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan pendidikan di semua jenjang.
Dengan semangat kemerdekaan ke-80, ia berharap seluruh pegawai dapat bekerja dengan dedikasi tinggi demi kemajuan pendidikan di Makassar. (Hdr)