PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana pelataran Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar di Jalan A.P. Pettarani, Jumat siang, 15 Agustus 2025, riuh oleh teriakan dukungan dan tawa.
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) larut dalam aneka lomba rakyat.
Dari lomba lari balon, adu konsentrasi, memindahkan sarung, hingga estafet tepung, semuanya diikuti penuh semangat.
Kepala Disdik Kota Makassar, Achi Soleman, S.STP., M.Si., membuka langsung rangkaian kegiatan ini.
Dalam sambutannya, ia menegaskan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen memperkuat kebersamaan dan menanamkan nilai perjuangan di lingkungan kerja.
“Untuk hari ini, semarak 17-an dikhususkan bagi ASN dan PPPK Disdik Kota Makassar,” ujarnya.
Menurut Achi, lomba-lomba rakyat memiliki makna mendalam. Tradisi ini mengingatkan, kemerdekaan diraih melalui semangat pantang menyerah, persis seperti peserta lomba yang tak berhenti berusaha hingga garis akhir.
“Inti 17-an ini bukan pada siapa yang juara, tapi bagaimana memupuk kebersamaan sesama pegawai,” katanya.
Ia juga mengaitkan semangat kemerdekaan dengan visi Merdeka Belajar. Seperti para pahlawan yang memerdekakan bangsa, kata Achi, Merdeka Belajar adalah perjuangan membebaskan pendidikan dari belenggu.
“Kita memberi ruang bagi setiap anak untuk merdeka berpikir, berkarya, dan berkontribusi demi Indonesia yang maju,” ujarnya menandaskan.
Mengakhiri arahannya, Achi menegaskan Disdik Kota Makassar akan terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan pendidikan di semua jenjang.
Dengan semangat kemerdekaan ke-80, ia berharap seluruh pegawai dapat bekerja dengan dedikasi tinggi demi kemajuan pendidikan di Makassar. (Hdr)