Dugaan Manipulasi Suara Warnai Jelang Pemilihan Ketua APDESI, Isu Uang Rp 3 Juta per Kades Mencuat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR — Pemilihan calon Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tingkat Kabupaten Takalar diduga tidak sepenuhnya berjalan fair. Sorotan publik muncul setelah mencuat isu adanya praktik penghimpunan suara secara manipulatif oleh salah satu kandidat yang disebut-sebut melibatkan pemberian sejumlah uang kepada kepala desa.

Informasi yang beredar menyebutkan, setiap kepala desa diduga “dititipi” dana sebesar Rp 3 juta agar mendukung calon tertentu dalam pemilihan Ketua APDESI mendatang. Dugaan praktik ini menimbulkan keresahan di kalangan anggota, mengingat APDESI sejatinya merupakan wadah yang mestinya menjunjung tinggi nilai kebersamaan, profesionalitas, dan integritas.

Sejumlah pihak menyayangkan jika benar ada politik uang yang merusak marwah organisasi desa tersebut. “Kalau benar ada oknum calon yang melakukan praktik seperti itu, tentu mencederai proses demokrasi di tingkat desa. APDESI ini seharusnya menjadi wadah perjuangan kepala desa, bukan ajang transaksi,” ujar Ketua JOIN Takalar, Kemal Situru, S. Pd.M.Si, Kamis (21/8/2025).

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari panitia pemilihan maupun pihak APDESI terkait isu dugaan manipulasi suara tersebut. Namun, sejumlah kepala desa yang enggan disebutkan namanya mengakui adanya pendekatan intensif dari tim sukses kandidat tertentu, termasuk dengan iming-iming bantuan dana.

Praktik semacam ini dikhawatirkan dapat menciptakan preseden buruk bagi organisasi, sekaligus menimbulkan fragmentasi di tubuh APDESI. Selain itu, publik menilai hal ini bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas kepala desa yang menjadi tulang punggung pembangunan di tingkat desa.

Pemilihan Ketua APDESI kali ini memang menjadi perhatian luas, sebab posisi tersebut strategis dalam memperjuangkan berbagai kepentingan desa, termasuk kebijakan pembangunan, anggaran, hingga representasi desa di tingkat pemerintah daerah maupun pusat.

Baca juga :  Ini Daftar Lengkap Barang yang Tak Kena PPN 12 Persen

Publik kini menunggu transparansi dan sikap tegas dari pihak panitia maupun Dewan Pimpinan APDESI terkait dugaan manipulasi suara ini. Integritas organisasi akan dipertaruhkan jika isu tersebut tidak segera diluruskan dan ditangani sesuai aturan yang berlaku. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Sambut Kunjungan Silaturahmi Rombongan PT. Bank Mandiri Taspen

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Windiyatno didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam menerima kunjungan Silaturahmi dari rombongan...

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pisah Sambut Danlantamal VI dan Dankodaeral VI

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno didampingi Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., menghadiri...

HUT ke-80 RI, Babinminvetcaddam XIV/Hsn Gelorakan Nasionalisme dengan Karya Bakti di Situs Sejarah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan (Babinminvetcaddam) XIV/Hasanuddin menggelar Karya Bakti dalam rangka memperingati HUT...

Demonstrasi Tolak Kenaikan PBB di Bone Dinodai Mobilisasi Massa Luar, Pengamat: Ada Pihak yang Memanfaatkan

PEDOMANRAKYAT, BONE – Aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone...