SD Negeri Parinring Makassar Gelar Dongeng Amal Bersama Kak Ahdan dan Deta

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Mendengarkan dongeng sambil berdonasi. Itulah yang dilakukan SD Negeri Parinring, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Sekolah yang berada di Jalan Tamangapa Raya V No48 C, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, itu kedatangan tamu Kak Ahdan dan Deta. Deta ini nama boneka yang menemani pendongeng dari Rumah Dongeng Nusantara itu ketika menghibur anak-anak.

Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, mengatakan kegiatan Road Show Dongeng Amal ini sejalan dengan inovasi INSAN, yang dikembangkan sekolahnya. INSAN ini merupakan akronim dari infak untuk sosial dan kebersamaan.

"Kami menyambut positif tawaran kolaborasi mengadakan Road Show Dongeng Amal karena sejalan dengan inovasi INSAN yang memotivasi anak untuk senantiasa berinfak dan bersedekah," jelas Andi Etty Cahyani.

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral dan karakter. Juga bisa menjadi media yang menyenangkan guna menyampaikan pesan moral, sopan-santun, dan agama.

Apalagi anak-anak terlihat sangat senang dengan adanya kegiatan dongeng ini.

Kegiatan dongeng amal ini, kata Andi Etty Cahyani, diikuti semua siswa yang masuk pagi dan siang. Karena kalau hari Sabtu, murid-murid digabung.

Mekanisme donasinya langsung diberikan anak-anak kepada pendongeng. Besaran donasi yang diberikan anak dan total jumlahnya tidak dihitung.

Guru-guru juga katanya senang dengan adanya kegiatan dongeng ini. Sebab, selain anak-anak terhibur mendengarkan dongeng, mereka juga diajak untuk berinfak dan berbagi.

"Cerita yang tadi dibawakan berupa fabel, kisah monyet dan seekor kambing," kata Kak Ahdan.

Dia menyampaikan, nilai-nilai dalam cerita ini ada beberapa. Yakni, pentingnya menjaga hubungan persahabatan, kejujuran dan tidak serakah, serta menghargai bantuan orang lain.

Ketika ditanya, kenapa bonekanya diberi nama Deta? Kak Ahdan menjelaskan bahwa Deta itu singkatan dari Daeng Mattawang.

Baca juga :  Upah Seorang Pekerja

Rupanya, nama bonekanya diambil dari salah satu nama Sultan Hasanuddin, kemudian disesuaikan dengan nama yang akrab dengan anak.

Sultan Hasanuddin, yang merupakan Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan, bernama lengkap Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.

Ia merupakan Raja Gowa ke-16. Sultan Hasanuddin sosok yang cerdas dan berani dalam melawan penjajah. Sehingga Belanda menjulukinya sebagai Ayam Jantan dari Timur. ( ab/r )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Api Lahap Rumah Petani di Pasir Putih Wajo, Kerugian Capai Rp200 Juta!

PEDOMANRAKYAT, WAJO – Sebuah rumah panggung milik warga Dusun Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo,...

Ratusan Guru Berebut Kursi Kepala Sekolah di Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sebanyak 527 guru di Sulawesi Selatan bersaing memperebutkan kursi kepala sekolah dalam seleksi Bakal Calon...

Dirum PD Parkir Makassar Datangi Kantor Kredit Plus, Tegaskan Dugaan Kredit Fiktif Gunakan Namanya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Direktur Umum Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, H. Saharuddin Said, SE., mengambil langkah tegas...

Ketua Terpilih di Yogyakarta Bentuk Pengurus Alumni SMANSA Makassar Angkatan ’83

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sebagai tindak lanjut hasil Musyawarah Angkatan ’83 yang berlangsung di tengah-tengah Temu Nasional Alumni IKA...