PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontobahari kembali menyuarakan keprihatinan mendalam atas maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Bulukumba. Mereka menilai, wilayah ini telah menjadi sarang aktivitas ilegal yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat.
“Kami sangat prihatin! Rokok ilegal merajalela, merampok hak negara, dan mengancam kesehatan. Ini jelas mengindikasikan dugaan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum,” tegas Edi Aswar, Ketua DPK KNPI Bontobahari.
Edi Aswar menyoroti bahwa isu rokok ilegal di Bulukumba, khususnya di sekitar Desa Bontobulaeng, Kecamatan Rilau Ale, bukanlah hal baru.
“Polanya selalu sama: mencuat, mereda, lalu kembali muncul dengan skala lebih besar. Kami menduga kuat adanya jaringan terorganisir di baliknya,” ungkapnya.
Kejanggalan razia juga menjadi sorotan. “Beberapa kali razia nihil hasil. Muncul dugaan kuat bahwa informasi razia telah bocor sebelum pelaksanaan,” tambah Edi Aswar.
Edi Aswar menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah media independen dari luar Bulukumba untuk investigasi mendalam. “Kami berharap, dukungan media independen akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif,” ujarnya.