DPK KNPI Bontobahari Suarakan Keprihatinan Atas Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Bulukumba

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontobahari kembali menyuarakan keprihatinan mendalam atas maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Bulukumba. Mereka menilai, wilayah ini telah menjadi sarang aktivitas ilegal yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat.

"Kami sangat prihatin! Rokok ilegal merajalela, merampok hak negara, dan mengancam kesehatan. Ini jelas mengindikasikan dugaan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum," tegas Edi Aswar, Ketua DPK KNPI Bontobahari.

Edi Aswar menyoroti bahwa isu rokok ilegal di Bulukumba, khususnya di sekitar Desa Bontobulaeng, Kecamatan Rilau Ale, bukanlah hal baru.

"Polanya selalu sama: mencuat, mereda, lalu kembali muncul dengan skala lebih besar. Kami menduga kuat adanya jaringan terorganisir di baliknya," ungkapnya.

Kejanggalan razia juga menjadi sorotan. "Beberapa kali razia nihil hasil. Muncul dugaan kuat bahwa informasi razia telah bocor sebelum pelaksanaan," tambah Edi Aswar.

Edi Aswar menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah media independen dari luar Bulukumba untuk investigasi mendalam. "Kami berharap, dukungan media independen akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif," ujarnya.

DPK KNPI Bontobahari memberikan ultimatum kepada aparat penegak hukum (APH) untuk segera menuntaskan masalah ini. Mereka meminta APH meningkatkan pengawasan dan penyelidikan di lokasi yang diduga kuat menjadi pusat aktivitas ilegal di Desa Bontobulaeng, Kecamatan Rilau Ale.

"Kami beri waktu APH untuk bertindak cepat dan profesional! Jika dugaan pembiaran ini terus berlanjut, kami tidak segan melaporkan hal ini ke Propam Polda Sulsel! Kami juga menyoroti dugaan keterlibatan mafia rokok ilegal yang terorganisir, yang kuat dugaan sengaja diorganisir untuk setidaknya bisa dijadikan donatur untuk beberapa kegiatan-kegiatan besar di Kabupaten Bulukumba. Ini sangat disayangkan! Informasi yang kami terima juga mengindikasikan adanya dugaan pengemasan ulang rokok ilegal dari luar daerah di lokasi tersebut," ancam Edi Aswar.

Baca juga :  Bagai Minum Air Laut

"Kami telah mengantongi identitas pihak yang diduga sebagai mafia rokok ilegal ini, yang merupakan warga asli Bulukumba namun berdomisili di luar kabupaten. Kami juga telah mengidentifikasi sejumlah oknum yang diduga terlibat dalam jaringan ini," tambah Edi Aswar.

DPK KNPI Bontobahari mendesak kepolisian, Bea Cukai, dan Pemerintah Daerah Bulukumba untuk segera bertindak tegas dan terkoordinasi. Mereka menuntut agar para pelaku diproses hukum sesuai ketentuan berlaku, serta diberikan efek jera.

"Kami tidak ingin Bulukumba dikuasai mafia rokok ilegal. Kami akan terus mengawal kasus ini, siap bekerja sama dengan APH, asalkan mereka serius memberantas aktivitas ilegal ini, bukan malah melindungi atau membiarkan jaringan ini beroperasi!," tegas Edi Aswar.

DPK KNPI Bontobahari juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait rokok ilegal kepada pihak berwajib, khususnya di Desa Bontobulaeng, Kecamatan Rilau Ale. (sabir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap Nelayan Jaringan Narkoba Antar Negara

PEDOMANRAKYAT, LABUHAN BATU - Lagi, jaringan narkoba yang menggunakan jalur laut diungkap oleh Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara...

Rakernas 2025, Dekranasda Pinrang Siap Dukung Pengembangan Usaha Pengrajin Lokal

PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional...

Empat Emas Hafizah Idris, Semangat Baru dari SMKN 6 Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Nama Hafizah Idris mendadak jadi perbincangan di lingkungan SMKN 6 Makassar. Siswi kelas XI jurusan Tata...

Jaksa Bantaeng Raih Adhyaksa Awards 2025 untuk Pemberantasan Korupsi

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Malam puncak penganugerahan Adhyaksa Awards 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, Selasa malam, 23 September,...