PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Muda Hanura (LASMURA) Sulawesi Selatan, Drs. Jack Sardes Sambara Thanduk, menyatakan mundur dari Partai Hanura.
Keputusan itu diambil setelah ia merasa dikecewakan oleh pengurus DPD Hanura Sulsel terkait biaya transportasi massa yang tak kunjung dibayarkan.
“Pada saat Musyawarah Daerah (Musda) DPD Hanura Sulsel di Hotel Claro, 13 Agustus 2025 lalu, saya diminta menghadirkan 250 orang tanpa diberi uang transport. Mereka datang hanya dengan fasilitas makan dan baju partai karena persahabatan dengan saya,” kata Jack Sardes saat dihubungi, Rabu, 24 September 2025.
Musda tersebut diketahui turut dihadiri Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), bersama rombongan dari Jakarta. Kehadiran OSO difasilitasi oleh Pelaksana Tugas DPD Hanura Sulsel kala itu, Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali. Menurut Jack, setiap anggota dewan mendapat jatah membawa 50 hingga 100 orang.
Tak hanya saat Musda, Jack juga kerap menjadi sponsor kegiatan organisasi, mulai dari Milad dan Maulid yang digelar rekan sesama pengurus, hingga acara di pantai.
“Padahal saya sendiri beragama Kristen, tapi demi kebersamaan saya tetap mendukung dengan dana pribadi,” ujarnya.
Puncak kekecewaannya terjadi saat pelantikan pengurus DPD Hanura Sulsel. Jack mengaku kembali diminta membawa 100 orang.
Ia lalu mengajukan biaya transport Rp50 ribu per orang menuju Hotel Four Points. Permintaan itu, kata dia, disetujui melalui pesan WhatsApp oleh Ketua DPD Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad.
Acara pelantikan berlangsung meriah. Namun setelahnya, klaim Jack, bendahara DPD Hanura Sulsel yang bernama Amal tak menggubris permintaan pencairan biaya transportasi.
Malam harinya, ia hanya menerima separuh dari total Rp5 juta. “Sisanya Rp2,5 juta tidak pernah dibayar. Orang-orang yang saya bawa protes keras,” katanya.
Empat hari berselang, tunggakan itu tak kunjung dilunasi. Jack akhirnya menutup kekurangan dengan uang pribadi.
Ia pun memilih keluar dari Hanura. “Saya memutuskan tidak lagi berada di bawah naungan Partai Hanura,” ujarnya.
Sejumlah koleganya di internal LASMURA juga disebut Jack mendesak agar organisasi segera beralih ke “warna” politik lain. (Hdr)