PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno bersama Pangkodau II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, SE., serta Kapoksahli Kodaeral VI Kolonel Laut (P) Nopriadi, M.Tr. Hanla, tampil sebagai narasumber dalam program Dialog Paraikatte di Studio 1 TVRI Sulsel, Jl. Padjonga Dg. Ngalle, Kota Makassar, Rabu (24/9/2025). Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-80 TNI dengan tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
Dialog yang dipandu oleh host TVRI Sulsel, Ridha Mardiyah, menghadirkan narasumber dari tiga matra TNI serta pengamat militer dan hubungan internasional, Dr. Ishaq Rahman, S.I.P., M.Si., Ph.D. Kehadiran para tokoh ini memberi warna tersendiri, karena selain menyoroti peran TNI dalam pertahanan negara, juga membahas sinergi TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Windiyatno menjelaskan makna dari konsep TNI Prima yang mencerminkan TNI profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Ia menekankan bahwa profesional berarti meningkatkan kualitas prajurit dan kelengkapan sesuai karakter tiap matra, responsif terhadap dinamika nasional maupun global, integratif dengan Polri serta seluruh elemen bangsa, modern dengan menguasai teknologi, dan adaptif dalam berinteraksi karena TNI berasal dari rakyat.
“Dengan prinsip tersebut, TNI berkomitmen untuk selalu hadir di tengah rakyat, menjaga kepentingan bangsa, serta bersama masyarakat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Maju,” tegas Pangdam XIV/Hasanuddin. Pesan ini sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan panjang TNI yang kini memasuki usia 80 tahun.
Dialog Paraikatte tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga sarana edukasi publik. Melalui forum ini, masyarakat diharapkan semakin memahami bahwa TNI bukan semata garda terdepan pertahanan negara, melainkan juga mitra rakyat dalam membangun Indonesia yang berdaulat, maju, dan sejahtera. (*)
