PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Jadwal penerbangan pesawat udara dari sejumlah maskapai yang kerap mengalami delay (penundaan) selama beberapa jam dengan alasan operasional, jelas sangat merugikan kalangan calon penumpang atau para pemakai jasa angkutan udara tersebut.
Delay yang hampir setiap hari melanda beberapa jadwal keberangkatan dari sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia, itu menunjukkan tidak profesionalnya pihak perusahaan penerbangan dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada para pemakai jasanya.
Kerugian yang dialami calon penumpang tentunya beragam, seperti terbuang sia-sia waktu mereka karena sudah cepat-cepat tinggalkan rumah menuju bandara, tapi akhirnya harus menunggu duduk berjam-jam lamanya di bangku-bangku depan gate (pintu) keberangkatan sambil menahan lapar akibat belum sempat sarapan pagi atau makan siang/malam di rumah masing-masing.
Selain terbuang sia-sia waktu mereka, juga terpaksa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar lagi jika hendak makan atau minum di sejumlah kios/kafe/warkop yang ada di sekitar area ruang tunggu bandara. Pasalnya harga makanan dan minumannya terbilang sangat mahal, misalnya segelas kopi susu saja harganya Rp 51.000,-.
Kerugian-kerugian itu lagi-lagi dialami oleh puluhan calon penumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6762 yang hendak berangkat Sabtu (27/9/2025) siang ini dari Bandara Hasanuddin Makassar menuju Bandara Sam Ratulangi Manado. Jadwal yang tertera pada tiket adalah pukul 14.10 Wita, sementara para calon penumpang diharuskan sudah berada di bandara sekitar 2 jam sebelumnya.
Namun setelah menunggu hingga pukul 14.10 Wita, tiba-tiba diumumkan melalui pengeras suara bahwa pemberangkatan pesawat Batik Air tujuan Manado itu mengalami delay dengan alasan operasional dan kemungkinan baru akan diberangkatkan sekitar pukul 16.00 Wita. Penundaan secara mendadak itu jelas membuat para calon penumpang jadi panik karena harus sibuk menghubungi kembali pihak keluarga yang hendak menjemput nanti.
Fatalnya lagi, beberapa calon penumpang yang hendak berangkat ke Manado karena bermaksud mengikuti kegiatan penting disana, seperti kedukaan/penguburan, akad nikah/resepsi pernikahan, pelantikan, pertemuan/rapat ataupun hajatan lainnya yang diagendakan berlangsung pada sore/malam hari ini, terancam gagal hadir di acara-acara itu.
Karenanya, beberapa penumpang yang berada di ruang tunggu Gate 2 Bandara Hasanuddin Makassar kepada media ini, berharap kedepannya pihak maskapai penerbangan dapat secara profesional mengelola jadwal keberangkatan armadanya agar calon penumpang tidak dirugikan waktu menunggu berjam-jam lamanya hingga pengeluaran biaya tambahan agar tidak kelaparan di bandara karena diakibatkan penundaan/delay penerbangan pesawat. (*)
