Ia menambahkan, penyelenggaraan MQK Internasional di Wajo diharapkan memberi manfaat besar, baik bagi santri, pesantren, maupun masyarakat luas. “Semoga dari Wajo lahir generasi santri yang cinta ilmu, peduli lingkungan, dan menjadi agen perdamaian,” tambahnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Amien Suyitno, menyebutkan tiga hal penting dari penyelenggaraan MQK kali ini: pertama, untuk pertama kalinya digelar secara internasional dengan melibatkan negara ASEAN; kedua, seluruh mekanisme pelaksanaan berbasis digital; dan ketiga, pelaksanaan perdana di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di Wajo.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan orkestra oleh santri Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone, serta dihadiri ribuan tamu undangan, pejabat Kemenag, ulama lintas negara, dan pimpinan daerah
Sebagai simbol komitmen merawat lingkungan, pembukaan MQK Internasional ditandai dengan penanaman pohon di halaman Pesantren As’adiyah.
Selain lomba, rangkaian kegiatan MQK juga diisi dengan Expo Kemandirian Pesantren, Halaqah Internasional, Gerakan Ekoteologi, Pramuka Santri, serta Night Inspiration dan Fajar Inspiration bersama tokoh nasional dan artis muslim. (Deden)