Menurut sepengetahuan Herry Kalesaran, induk dari lintas generasi keluarga Wehantouw ini adalah Johanis Kornelius Wehantouw yang meninggal pada tahun 1936 dan dimakamkan di Desa Woloan II. Keturunannya sudah beberapa generasi hingga sekarang ini, diantaranya ada Wehantouw dari Timon Johan Wehantouw, kemudian Benyamin Wehantouw, lalu Tabita Wehantouw, dan Debora Wehantouw yang terus berkembang.
Pada sekitar tahun 1990-an, ungkapnya, pernah digelar reuni akbar keluarga besar Wehantouw yang pelaksanaannya diprakarsai trio Jopi Kalesaran, Supit Wehantouw dan Prof. Dr. O.J. Wehantouw, MS. Namun pertemuan keluarga kala itu hanya sampai di ajang spektakuler ini, tidak ada kelanjutannya sehingga membuat generasi-generasi selanjutnya tak saling mengenal lagi. Sebagian besar hanya berkenalan lewat media sosial seperti facebook, namun hanya tahu punya marga yang sama, tetapi tidak mengetahui bagaimana rangkaian hubungan keluarganya.
Atas dasar itulah sehingga bermunculan masukan dan usulan yang mengemuka di pertemuan kali ini untuk mendata kembali seluruh anggota keluarga besar Wehantouw dari lintas generasi yang ada di muka bumi ini, membuat grup WA untuk saling berkomunikasi, dan merencanakan menyelenggarakan lagi hajatan spektakuler bertajuk “Reuni Akbar Keluarga Besar Wehantouw dari Lintas Generasi”.
“Ajang pertemuan berskala besar ini nantinya bakal dihadiri seluruh anggota keluarga besar marga Wehantouw dari berbagai penjuru dunia, dan diharapkan terus berkelanjutan sampai kapanpun dilaksanakan oleh generasi-generasi berikutnya,” tandas Herry di penghujung acara yang diakhiri sesi foto bersama dan saling bersalaman sebelum berpisah untuk kembali ke daerah domisili masing-masing. (jw)