PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Irjen Peternakan bersama Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, melaksanakan Puncak Peringatan World Rabies Day (WRD) 2025 di Alun-Alun Kota Rantepao, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini mengusung tema global “Act Now: You, Me, Community” dengan menekankan pentingnya kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah dan memberantas rabies. Toraja Utara menjadi salah satu dari tiga kabupaten terpilih di Indonesia yang menjadi lokasi pelaksanaan puncak WRD 2025, bersama Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Maros.
Dalam kegiatan ini, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Veteriner Maros memberikan dukungan berupa vaksin rabies sebanyak 100 dosis (10 botol) yang digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan warga, khususnya anjing dan kucing.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toraja Utara, Lukas Pasarai Datubarri, dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya pengendalian rabies tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat.
“Kami bersama tenaga kesehatan hewan terus berupaya mengedukasi masyarakat agar hewan peliharaan tetap dijaga kesehatannya. Vaksinasi rabies dilakukan secara rutin bekerja sama dengan berbagai komunitas pecinta hewan di Toraja Utara. Hari ini, sebanyak 132 ekor hewan telah divaksin secara serentak,” ujar Lukas Pasarai.
Pelaksanaan vaksinasi melibatkan komunitas pecinta anjing Power Rangers Toraja Utara, para dokter hewan, serta sejumlah tenaga peternakan di bawah koordinasi Dinas Pertanian.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong yang hadir secara daring melalui Zoom, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kementerian Pertanian dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Budaya di Toraja sangat erat dengan hewan peliharaan, termasuk anjing. Karena itu, perhatian terhadap vaksinasi rabies sangat penting. Kami berterima kasih kepada Balai Veteriner Maros yang selalu tanggap membantu, termasuk dalam menghadapi penyakit pada hewan ternak lainnya seperti babi. Kami berharap pasokan vaksin untuk Toraja Utara dapat terus ditingkatkan,” ujar Bupati Frederik.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Toraja Utara akan melakukan reorganisasi dinas pada tahun mendatang, di mana bidang peternakan dan perikanan akan digabungkan dengan pertanian sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat sektor ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perhatian terhadap kesehatan hewan.
Acara juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, SP, MP yang berlangsung meriah dan edukatif. Selain vaksinasi gratis, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi masyarakat tentang bahaya rabies, cara penanganan gigitan hewan, serta pentingnya vaksinasi rutin bagi hewan peliharaan.
Dengan semangat “Act Now: You, Me, Community”, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara berkomitmen terus mendukung upaya nasional menuju Indonesia Bebas Rabies 2030, sekaligus mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi manusia dan hewan peliharaan. (pri)