PEDOMANRAKYAT,
TANJUNG SELOR – Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya untuk mengatasi hambatan konektivitas di wilayah perbatasan, kini mendapatkan dorongan signifikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan menerima dana sebesar Rp 150 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang direncanakan untuk membiayai pembangunan jembatan di kawasan perbatasan, Krayan.
Kabar gembira ini didapatkan setelah Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum melakukan pertemuan dan audiensi resmi dengan pihak Kemenkeu di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan kabar yang sangat baik dan hadiah istimewa bagi seluruh masyarakat Kaltara, terutama yang tinggal di wilayah perbatasan,” ujar Zainal Paliwang kepada media ini, Rabu (22/10/2025).
Menyambut kepastian tersebut, Pemprov Kaltara segera melakukan koordinasi lanjutan dengan perwakilan Kemenkeu yang bertugas di wilayah Kaltara. Targetnya, dana tersebut dapat segera dicairkan dalam waktu dekat, memungkinkan proses konstruksi jembatan untuk segera dimulai dan dilaksanakan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan perwakilan Kemenkeu Kaltara, dan kami berharap dana bisa segera turun agar pembangunan dapat kita mulai pada tahun 2026,” jelas putra Sulawesi Selatan kelahiran Sinjai ini.
Dana bantuan dari Kemenkeu ini diperkirakan akan digunakan untuk membangun sekitar delapan hingga sembilan jembatan yang berlokasi di Krayan, Kabupaten Nunukan. Meskipun usulan awal berfokus pada pembangunan jembatan di Binuang, terdapat kemungkinan proyek akan dialihkan ke lokasi lain di Krayan Nunukan.
“Perkiraannya delapan sampai sembilan jembatan. Karena usulan awal saya untuk Jembatan Binuang ternyata sudah dialokasikan anggarannya oleh Balai Jalan, maka dananya kita pindahkan untuk pembangunan di area Krayan lainnya,” terangnya.
Zainal Paliwang menambahkan bahwa Pemprov sudah mengirimkan surat kembali ke Kemenkeu untuk memastikan dana bantuan senilai Rp 150 Miliar tersebut akan dialokasikan khusus untuk mendirikan jembatan-jembatan baru di Krayan.