“Kita akan bekerja dalam satu harmoni, satu semangat, dan satu tujuan. Kodam Hasanuddin harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, mendukung pembangunan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya penuh keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam baru juga menegaskan bahwa keberadaan TNI di daerah bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga mitra aktif pemerintah dalam menyukseskan program prioritas nasional. Menurutnya, keberhasilan pembangunan bangsa tidak dapat dipisahkan dari stabilitas keamanan yang kokoh dan dukungan masyarakat yang solid.
“TNI harus hadir membawa manfaat, menjadi pelindung, pengayom, dan penggerak kemajuan. Prajurit Hasanuddin harus menjadi contoh prajurit yang tangguh, berjiwa rakyat, dan berorientasi pada solusi,” pesan Mayjen Bangun Nawoko.
Sementara itu, Mayjen TNI Windiyatno dalam sambutan perpisahannya menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kodam serta masyarakat Sulawesi Selatan dan Tenggara. Dengan nada penuh kehangatan, ia mengajak seluruh prajurit untuk terus menjaga nama besar Kodam XIV/Hasanuddin.
“Mari kita jaga Sulawesi Selatan dan Tenggara agar menjadi mercusuar Indonesia bagian timur. Lanjutkan pengabdian dengan semangat pantang menyerah dan kebersamaan yang kokoh,” ungkapnya.
Pergantian kepemimpinan di tubuh Kodam XIV/Hasanuddin ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat pengabdian dan loyalitas kepada negara. Di bawah komando Mayjen TNI Bangun Nawoko, diharapkan Kodam XIV/Hasanuddin semakin kokoh, modern, dan adaptif menghadapi dinamika zaman. Dengan visi kepemimpinan yang humanis, visioner, dan berorientasi pada rakyat, sosok Pangdam baru ini membawa harapan baru bagi seluruh prajurit Hasanuddin, menjaga tanah Sulawesi tetap aman, bermartabat, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. (*Rz)

                                    
