PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Sempat dikritisi oleh pedagang pasar terkait hasil pekerjaan pembangunan lapak los jualan di Pasar Sentral Pinrang, beberapa waktu lalu, Bupati Pinrang, Irwan Hamid akhirnya turun langsung memantau progres pekerjaan renovasi pasar tersebut, Senin (3/10).
Sebelumnya, para pedagang menolak pembangunan lapak los jualan bagian barat yang dikerjakan CV Putri Cahaya Nabila karena lebih mirip 'Kandang Sapi'. Padahal, pihak kontraktor telah membangun lapak los jualan sebanyak 200 unit. Tetapi karena modelnya tidak disukai kebanyakan pedagang, 200 unit yang dibangun di bagian barat pasar tersebut, akhirnya direnovasi ulang melalui mediasi DPRD Pinrang.
Selain pembangunan lapak los jualan bagian barat yang masuk dalam proyek lanjutan Revitalisasi Pasar Rakyat Sentral Pinrang Tahun 2025, juga masuk Pembangunan lapak los jualan bagian Selatan Mushollah, lapak los jualan bagian Timur, Pembangunan Atap lapak los bagian Timur, Pembangunan lapak los jualan ikan, Pembuatan portal, Pekerjaan plat los jembatan jalur mobil ikan, dan Pekerjaan pemindahan tiang los bagian Selatan jalur mobil ikan.
Kini, pekerjaan los jualan kembali dipusatkan di bagian Timur Pasar setelah di bagian Barat telah selesai direnovasi ulang. Progresnya pun kini di sekitaran 70 persen.
Bupati yang didampingi Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM (Perindagem) Pinrang, Nasruddin memantau langsung pekerjaan pembangunan lapak los jualan yang ada di bagian Timur Pasar. Ia optimis, pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat selesai hingga akhir 2025 ini.
Meski begitu, Bupati Irwan tetap meminta progres pembangunan revitalisasi Pasar Sentral Pinrang yang menelan anggaran sebesar Rp 3 milyar lebih itu dipercepat penyelesaiannya, terutama los jualan agar bisa dipergunakan para pedagang. Begitu juga dengan penataannya, agar tetap memperhatikan estetika dan kebersihan pasar. Ia menegaskan, proyek revitalisasi pasar ini harus selesai sebelum Tahun 2026.
Menurut Bupati Irwan, keberadaan pasar sentral ini memiliki peran yang sangat vital, pusat aktivitas ekonomi rakyat yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian di sektor perdagangan dan jasa. Karena itu, pasar yang terbesar di Pinrang ini harus memiliki fasilitas dan tata ruang yang layak, lebih tertata, aman, dan nyaman bagi pedagang serta masyarakat sebagai konsumen
Bupati Irwan juga meminta Dinas Perindagem, khususnya pihak pengelola pasar agar lebih teliti dalam menempatkan pedagang. Pedagang yang lama, kata Bupati Irwan, harus menjadi prioritas.
"Ini sudah harus selesai tahun ini, dan kami harap estetika khususnya kebersihan pasar tetap terjaga," tegasnya. (busrah)

                                    