Nilai Sementara Adipura Rendah, Bupati Pinrang Gelar Rapat Terbatas Persiapan Penilaian Adipura 2025

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Rendahnya serapan prosentase nilai yang diperoleh Pemkab Pinrang untuk menghadapi penilaian Adipura Tahun 2025, memaksa daerah ini untuk harus menyusun langkah-langkah strategis.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin Bupati Pinrang, Irwan Hamid di Ruang Rapat Bupati, Selasa (4/11) terungkap jika prosentase nilai Adipura Pinrang baru 52,54 persen. Sub Sektor yang memperoleh nilai terendah dari semua unsur penilaian adalah sektor Pemukiman dan sektor Pasar. Sementara sektor yang tertinggi nilainya adalah sektor Rumah Sakit.

Karena itu, Pemkab melaksanakan rapat terbatas dengan agenda utama membahas persiapan penilaian Adipura Tahun 2025 yang dihadiri para Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, dan para penggiat lingkungan yang ada di daerah ini.

Bupati Irwan menegaskan, pembenahan harus dilakukan kembali dengan mengedepankan pendekatan yang nyata dan berkelanjutan. Menurutnya, data yang ada itu harus menjadi acuan dasar untuk lebih fokus membenahi area-area prioritas dalam penilaian.

Ia bilang, pembenahan yang dilakukan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga lebih berorientasi pada kebiasaan rutin dan berjangka panjang. Sehingga jika ada penilaian Adipura di masa mendatang, yang diperlukan hanya persiapan untuk hal-hal kecil saja.

Bupati Irwan menyoroti peran berbagai sektor, sehingga meminta untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor guna menyelesaikan berbagai permasalahan secara cepat dan efektif.

"Peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan juga sangat diperlukan. Ini dapat melahirkan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi fondasi kesehatan masyarakat," kata Bupati Irwan.

Sementara Wabup Sudirman Bungi, lebih menekankan pada pembagian fokus penyelesaian masalah. merumuskan langkah-langkah konkret bersama sebagai solusi jangka menengah dan panjang untuk mengatasi akar permasalahan secara berkesinambungan.

Baca juga :  Terdakwa Kasus HAM Berat di Papua Ajukan Pembelaan

"Kita perlu bergerak bersama. Adipura bukan sekadar penghargaan, tapi simbol kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang sehat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita semua harus bergerak bersama,” ucap Wabup Sudirman.

Ia pun meminta, seluruh perangkat daerah, termasuk camat, lurah, dan kepala desa, aktif dalam memotivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan wilayah masing-masing. (busrah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dialog Publik YPUP: Menghidupkan Kembali Ruh Literasi di Kampus Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) menggelar Dialog Publik bertema “Membaca, Membaca, Berbicara” pada Sabtu, 20...

Camat Tomoni Timur dan Kepala Desa Hadiri Perayaan Natal di Purwosari

PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR — Perayaan Natal umat Kristiani di Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, berlangsung...

Sabtu Sehat Juara Tomoni Timur Digelar di Desa Cendana Hitam Timur

PEDOMANRAKYAT, TOMONI TIMUR — Kegiatan Sabtu Sehat Juara (SSJ) Kecamatan Tomoni Timur kembali digelar dengan melibatkan aparatur pemerintah...

Jembatan Etika Dekolonial Glokal Solusi Problem Media Baru

Oleh: Dr. Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si (Peneliti Jurnalisme dan Media) Riset disertasi sejak 2020 hingga 2025, menyimpulkan Dalam era...