PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA - Tepat empat puluh hari sudah kehadiran Sophia Sarasvati, bayi perempuan yang lahir dengan penuh kasih dan doa penantian di Desa Pandak, Masamba, Luwu Utara. Dalam kurun waktu itu, keluarga dan orang-orang terdekat berbagi kebahagiaan atas tumbuh kembang sang buah hati yang membawa energi baru di lingkungannya.
Empat puluh hari menjadi momen istimewa bagi Nur’ Ain, sang ibu, untuk merefleksikan perjalanan awal kehidupan putrinya yang lahir pada 28 September 2025. “Kita usahakan bagaimana kita bisa berbahagia bersama ya, Nak, dalam keluarga yang perlahan dirawat bersama,” ujarnya penuh haru.
Kehadiran Sophia membawa cerita tersendiri di desa kecil itu. Nama Sophia Sarasvati menjadi perhatian warga sekitar, karena belum pernah terdengar sebelumnya. “Bagus ini anakmu, sebab belum ada samanya di sini namanya,” tutur Rika, salah satu tetangga yang turut hadir memberi doa dan kebahagiaan.
Kini, pertumbuhan Sophia semakin terlihat. Ia mulai aktif bergerak dan sering terjaga di malam hari, mengajak sang ibu bermain. “Semakin aktif Sophia dan makin berisi badannya,” ujar Ain sambil tersenyum.
Nama Sophia Sarasvati sendiri mengandung doa yang dalam—agar kelak menjadi anak yang bijaksana dan cinta pengetahuan. “Doa di empat puluh hari ini hanya ingin Sophia menjadi anak yang sehat, cerdas, dan mencintai segala perbedaan. Itulah kebijaksanaan yang diciptakan melalui interaksi pertemuan,” tutup Ain.
Tentang Keluarga Nur’ Ain
Nur’ Ain dan keluarga tinggal di Desa Pandak, Masamba, Luwu Utara. Mereka dikenal aktif dalam kegiatan sosial, literasi, dan sekolah alternatif. Kelahiran Sophia Sarasvati menjadi penanda babak baru perjalanan keluarga kecil ini dalam merawat kebahagiaan dan pengetahuan di lingkungan mereka.
( Musakkir Basri )

