Aksi demo mahasiswa juga mengecam dan mengutuk keras kepada siapapun yang melakukan tindakan pelecehan. Termasuk pelecehan adat dan budaya sebagaimana bentuk keberagaman di NKRI.
Tuntutan ke empat, Gematur meminta agar DPRD memfasilitasi pertemuan Pandji Pragiwaksono dengan tokoh-tokoh adat dan masyarakat Toraja. Tujuannya untuk meminta klarifikasi terkait pernyataan yang menghina harkat dan martabat orang Toraja.
Sementara ketua DPRD Hermin S Matandung yang didampingi Julianto Mapaliey dari Partai Gerindra bersama anggota dewan lainnya dalam penerimaan aspirasi berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Kami menyambut baik para adik mahasiswa yang sangat peduli dengan Toraja dan sebagai wakil rakyat kami menerima aspirasi tersebut. Kami siap untuk bersama-sama mengawal kasus ini, sampai tuntas,” ucap Hermin.
Sementara anggota DPRD Samuel Matasak dari partai PDIP, juga menyampaikan bahwa tuntutan kekesalan yang disampaikan adik mahasiswa atas pelecehan adat Toraja, pihaknya juga sangat rasakan sebagai orang Toraja. “Kami siap bersama-sama untuk proaktif mengawal hal ini hingga tuntas,” tandas Samuel. (pri)

