BAZNAS Makassar juga membayangkan peringatan hari jadi di tahun mendatang bukan hanya diramaikan pesta perayaan semata, tetapi juga menjadi pesta kepedulian sosial. Perayaan yang bukan hanya penuh cahaya fisik, tetapi juga cahaya kebaikan yang menyentuh hati dan memberi kehidupan bagi sesama.
“Kita ingin setiap kebahagiaan kota ini juga dirasakan oleh mereka yang sebelumnya berada di pinggiran kehidupan. Dari zakat, infak, dan sedekah, kita tumbuhkan harapan yang nyata,” katanya.
Ashar menambahkan, momentum hari jadi Makassar 2025 akan difokuskan untuk menguatkan Gerakan Zakat Produktif guna membantu mustahik membangun kemandirian ekonomi. Sebelum menutup pernyataannya, ia menyampaikan doa dan komitmen bagi kota tercinta. “Dirgahayu Kota Makassar. Semoga cahaya kebaikan senantiasa menyinari setiap sudutnya.”
Senada dengan itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Makassar Bidang Administrasi, SDM, dan Umum, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Melalui tema hari jadi “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan,” ia mengajak para muzakki untuk menjadikan ZIS sebagai investasi sosial dalam pembangunan manusia.
Melalui dana ZIS yang dihimpun, BAZNAS Makassar menjalankan berbagai program seperti bantuan pendidikan bagi anak-anak dhuafa, pemberdayaan pelaku UMKM, program layanan kesehatan, serta bantuan kebutuhan pokok bagi kaum renta. Seluruh program tersebut telah menjadi bukti nyata hadirnya senyum baru dari para mustahik yang bangkit dan berdaya bersama.
Dengan demikian, BAZNAS menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat fondasi sosial dan spiritual Kota Makassar. Melalui kerja bersama dan kolaborasi yang berkelanjutan, Makassar diharapkan tumbuh sebagai kota yang tidak hanya tinggi bangunannya, tetapi juga tinggi nilai kemanusiaannya. (Din Pattisahusiwa)

