Pihaknya sangat yakin dengan data yang ada dan pengalaman di lapangan kalau peternak lokal itu bersatu produksi kita di bidang unggas akan kuat.
3. Pemerintah sebaiknya tidak ikut secara langsung dalam peternakan budidaya karena itu akan membuat peternak lokal semakin terpinggirkan. Pemerintah sebaiknya hadir untuk memfasilitasi mereka dan mengangkat masalah mereka selama ini.
Adapun tanggapan dari salah satu binaan Kopteru dari Tana Toraja, Muh. Rizaly, SM, MM menyebutkan, pemerintah perlu hadir dalam menangani pasar supaya peternak lokal bisa budidaya lebih banyak dan berkelanjutan serta agar peternak bisa mendapat akses pasar yang adil.
Lanjut tanggapan dari Hafidz peternak lokal asal Kota Kendari mengemukakan, pemerintah harusnya hadir dalam subsidi pakan karean itu yang membuat peternak berat selama ini.
Menurut Ayub Herbi Patandean, selaku inisiator terbentuknya Kopteru Indonesia, saat ini pihaknya mempunyai binaan sudah ribuan orang peternak lokal di bidang ayam kampung dan bebek. Peternak aktif kurang lebih sekitar 700an yang tersebar di di wilayah Sulsel, Sulbar, Sultra, Kalimantan dan Papua.
“Kami siap kolaborasi dengan pemerintah untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional di bidang Unggas.
Dan sesuai dengan visi misi Kopteru Indonesia membangun semangat entrepreneur masyarakat di bidang peternakan menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tutupnya. (*)

