PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Menanggapi rencana kebijakan pemerintah akan adanya hilirisasi di bidang peternakan Ayam dengan anggaran yang sangat besar yakni Rp 20 triliun, KOPTERU INDONESIA (Komunitas pengusaha peternak unggas Indonesia) memberikan tanggapan mendukung program ini dan memberikan rekomendasi kebijakan yang perlu diterapkan pemerintah.
Menurut Ayub Herbi Patandean (Founder Kopteru Indonesia), hampir empat tahun belakangan ini pihaknya banyak membina peternak lokal khusus ayam kampung dan bebek. “Masalah mereka kami sangat paham secara detail. Antusias masyarakat dalam bidang peternakan sangat tinggi. Namun kebanyakan mereka berhenti di tengah jalan karena dua masalah utama, yaitu tingginya harga pakan dan harga panen serta tempat penjualan panen yang belum baik,” ungkapnya.
Ayub mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat regulasi kebijakan seperti berikut :
1. Pemerintah memproduksi pakan atau mensubsidi pakan dan memberikan kepada peternak mandiri yang punya potensi (History data peternak yang punya kompeten dalam peternakan) dan pengembangan dalam peternakan.
Kalo ada pupuk subsidi yang bisa dirasakan para petani lokal harusnya peternak lokal juga mendapatkan pakan subsidi.
2. Pemerintah sekiranya membuat suatu badan usaha yang bisa menampung hasil panen dari peternak lokal apakah itu berupa BUMN atau koperasi khusus di bidang unggas (Hasil panen nanti bisa berupa ayam frozen atau ayam hidup).

