PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Semangat kolaborasi dan gotong royong mewarnai High Level Meeting Satuan Tugas Koperasi Kelurahan Merah Putih tingkat Kota Makassar yang digelar di Ruang Danau Tempe, Hotel Arthama, Kamis (13/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor antara Pemerintah Kota, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
Mewakili Dandim 1408/Makassar, Kasdim Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P tampil penuh semangat menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung program nasional Koperasi Merah Putih. Ia menegaskan, TNI tidak hanya hadir sebagai pengawal keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. “Koperasi Merah Putih adalah simbol gotong royong dan persatuan. Kami siap berada di garis terdepan mendukung setiap langkah pembangunan demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kasdim menilai, gerakan Koperasi Merah Putih merupakan wujud nyata dari semangat bela negara di bidang ekonomi. Menurutnya, membangun koperasi berarti membangun pondasi kemandirian bangsa, menciptakan ruang bagi masyarakat untuk tumbuh bersama melalui usaha produktif yang adil dan berkelanjutan. “Kemandirian ekonomi adalah bentuk lain dari kedaulatan bangsa. Jika rakyat kuat secara ekonomi, maka negara akan berdiri tegak dengan martabatnya,” tegasnya.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, Dr. Andi Zulkifli Nanda, S.Stp., M.Si, ini membahas percepatan pembangunan fisik gerai dan fasilitas pendukung Koperasi Merah Putih sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.3.1.3/8944/SJ. Sekda menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam menyiapkan lahan, legalitas aset, dan koordinasi teknis agar target pembangunan koperasi dapat tercapai sesuai agenda nasional.
Dalam forum tersebut, Pemerintah Kota Makassar merekomendasikan Kelurahan Tamanggapa sebagai lokasi prioritas pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih, dengan luas lahan 1.000 meter persegi dan bangunan 600 meter persegi. Kasdim 1408/Makassar menyambut baik langkah strategis ini dan menegaskan bahwa jajaran TNI di wilayah akan terus mendukung proses pendataan, pengamanan, serta pendampingan teknis di lapangan agar proyek dapat berjalan tepat waktu dan sasaran.
“Sinergi adalah kunci. Pemerintah, TNI, dan masyarakat harus berjalan seirama. Jika kita bekerja dengan hati dan semangat merah putih, tidak ada yang mustahil. Koperasi ini bukan hanya bangunan, tapi simbol kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia,” tutup Kasdim penuh motivasi.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan sesi diskusi dan foto bersama. Suasana penuh optimisme dan semangat kebersamaan menjadi penanda bahwa gerakan Koperasi Merah Putih di Kota Makassar bukan sekadar program, melainkan gerakan moral menuju kemandirian ekonomi bangsa dari tingkat kelurahan. (*Rz)

