PEDOMANRAKYAT, WAJO - Tingginya jumlah pengendara motor yang enggan menggunakan helm kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Wajo. Dalam beberapa hari terakhir, kecelakaan akibat pengendara tanpa helm kembali terjadi dan merenggut nyawa.
Menanggapi situasi tersebut, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Wajo, Iptu Rahmat Akbar, mengingatkan bahwa berkendara tanpa helm, terutama jika dilakukan oleh anak di bawah umur, sangat berbahaya.
“Seseorang yang tidak menggunakan helm saat berkendara, apalagi anak di bawah umur, risikonya sangat besar. Secara fisik maupun mental mereka belum siap. Mereka juga belum memenuhi syarat untuk mendapatkan SIM, artinya belum layak berkendara,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukan hanya membahayakan diri pengendara, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Karena itu, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi dan melarang anak mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Iptu Rahmat juga mengkritisi anggapan sebagian orang tua yang merasa bangga saat anaknya sudah bisa mengendarai motor, padahal hal tersebut justru berisiko besar.
“Bukan suatu kebanggaan kalau anak dibiarkan mengendarai sepeda motor. Secara tidak langsung kita sebagai orang tua memberikan ‘mesin pembunuh’ kepada mereka tanpa memikirkan masa depan mereka. Kalau sudah terjadi kecelakaan, siapa yang mau disalahkan, Bukan bangga yang didapat, tapi bisa berujung kematian,” tegasnya.
Sebagai penutup, Iptu Rahmat kembali menghimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Ia juga menekankan bahwa setiap pengendara motor wajib menggunakan helm standar nasional (SNI), baik pengendara maupun penumpang.
“Jangan izinkan anak di bawah umur membawa sepeda motor. Dan bagi seluruh pengendara, gunakanlah helm setiap saat. Helm bukan sekadar pelengkap, tapi pelindung utama saat terjadi kecelakaan,” tutupnya
Deden

