BAZNAS Hadir di Rapat Bedah Kasus, Dorong Solusi Pemberdayaan Keluarga Rentan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di tengah gemerlapnya Kota Makassar, masih tersimpan kisah-kisah sunyi di sudut-sudut kota—tentang orang tua yang bertahan hidup dan anak-anak jalanan yang bukan hanya melawan lapar, tetapi juga trauma dan marginalisasi. Pada masa kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, upaya untuk merajut kembali kehidupan kelompok rentan ini terus digiatkan.

Sebagai bagian dari langkah tersebut, Dinas Sosial Kota Makassar melalui UPT Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) menggelar Case Conference, sebuah rapat bedah kasus yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk menganalisis kondisi keluarga anak jalanan secara komprehensif. Pertemuan berlangsung di kantor RPTC, Jalan Andi Paturungi Barombong, Tamalate, Kamis pagi, 27 November.

BAZNAS Kota Makassar hadir dalam forum itu melalui Kepala Bagian II, Nabil Salim, beserta dua staf amil, Rijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar dan Provinsi Sulsel, Perusda Pasar, serta berbagai undangan lainnya, memperlihatkan komitmen kolaboratif lintas sektor.

Case Conference ini tidak sekadar menjadi forum formalitas, tetapi ruang refleksi mendalam. Para pekerja sosial, pendidik, dan unsur BAZNAS bersama-sama menelaah kebutuhan, potensi, hingga hambatan yang dialami keluarga anak jalanan, sebuah upaya mencari solusi bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan mereka.

Keterlibatan BAZNAS menandai perubahan paradigma dari bantuan karitatif instan menuju pendekatan pemberdayaan. Dalam perspektif Islam, kepedulian terhadap kaum dhuafa merupakan amanah ilahiah, dan anak jalanan termasuk dalam golongan mustahik yang memiliki hak atas zakat. Karena itu, partisipasi BAZNAS dalam forum kebijakan ini menguatkan pesan bahwa isu sosial sekaligus isu keumatan.

Nabil Salim menegaskan bahwa peran zakat bukan hanya memberikan makan sesaat, melainkan menanam bekal kemampuan hidup. “Kehadiran BAZNAS Makassar pada Case Conference ini bukan lagi tentang memberi makan hari ini, tetapi menanam bekal untuk masa depan, salah satunya melalui bantuan modal usaha,” ujarnya.

Baca juga :  Cintaku Pada-Mu Murni

BAZNAS memandang proses pendampingan bukan semata transfer ilmu, melainkan proses memulihkan harga diri penerima manfaat. Setiap intervensi diawali asesmen mendalam untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mendorong kemandirian, terutama bagi mereka yang memiliki peluang usaha kecil.

Salah satu kasus yang dibahas adalah Hasniati, perempuan 36 tahun dari Kelurahan Balla Parang, Rappocini, yang harus menghidupi enam anak seorang diri setelah berpisah dengan suaminya. Lima anaknya menjadi anak jalanan, sementara satu lainnya hilang. Setiap hari ia mengemis di pelataran Masjid H.M. Asyik Pettarani demi mendapatkan Rp50.000 hingga Rp150.000 untuk bertahan hidup.

Melihat kerentanan itu, Dinas Sosial melalui UPT RPTC bersama BAZNAS berupaya mencari jalan keluar agar Hasniati dan anak-anaknya bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan mengemis. Pendekatan bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial menjadi pijakan untuk membangun kembali harapan bahwa setiap warga Makassar layak mendapatkan kesempatan hidup lebih baik. (Din Pattisahusiwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kemenag Sulsel Lantik 23 Kepala KUA, Ali Yafid Tekankan Integritas dan Kepatuhan Regulasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menegaskan pentingnya integritas, profesionalitas,...

Guru Pelosok Gowa Raih Predikat Guru Dedikatif Nasional

PEDOMANRAKYAT, GOWA — Mengajar di sekolah pelosok tidak menghalangi Khuldiana Latief, S.Pd., M.Ed., untuk menorehkan prestasi. Guru SMAN...

Rutan Makassar Pindahkan Warga Binaan ke Bantaeng dan Takalar untuk Kurangi Over kapasitas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyatakan, pemindahan warga binaan kembali dilakukan sebagai langkah strategis...

Lahirkan Keharmonisan, Bupati Toraja Utara Buka Seminar Moderasi Agama Antar Umat

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara menggelar Seminar Sehari Moderasi Agama yang...